MEXICO CITY, iNews.id - Profesi wartawan makin tak aman di meksiko. Terbaru, pembunuhan kembali menimpa dua wartawan yang tewas ditembak di negara bagian Veracruz, Pantai Teluk.
Kedua korban yakni Yessenia Mollinedo Falconi dan Sheila Johana García Olivera, direktur dan reporter, dari situs berita online El Veraz di Cosoleacaque.
Sejak Januari 2022, total jurnalis Meksiko yang tewas dibunuh mencapai 11 orang.
Komisi Negara untuk Perhatian dan Perlindungan Jurnalis mengatakan keduanya diserang di luar sebuah toko serba ada.
"Kami mengutuk serangan terhadap profesi jurnalisme Veracruz ini, memberikan pemantauan segera dan telah membuka penyelidikan," kata komisi itu.
Kantor Kejaksaan Negeri Veracruz melalui Twitter pada Senin (9/5/2022) mengatakan, mereka sedang menyelidiki pembunuhan tersebut. Jaksa Negara Bagian Veracruz, Verónica Hernández Giadáns mengatakan, penyelidikan akan menyeluruh, termasuk mempertimbangkan pekerjaan jurnalisme mereka sebagai kemungkinan motif pembunuhan.
Pembunuhan mereka terjadi setelah sebelumnya, sebanyak sembilan jurnalis tewas dibunuh tahun ini negara bagian utara Sinaloa. Jaksa di sana mengatakan, Luis Enrique Ramírez Ramos ditemukan di jalan tanah dekat tempat barang rongsokan di ibu kota negara bagian, Culiacan.
Jaksa mengatakan bahwa tubuhnya dibungkus plastik hitam. Dia tewas akibat beberapa pukulan di kepala.
Situs berita Ramírez Ramos, Fuentes Fidedignas atau Sumber Terpercaya mengatakan, dia telah diculik di dekat rumahnya beberapa jam sebelumnya.
Kasus pembunuhan yang memusingkan telah menjadikan Meksiko negara paling mematikan bagi jurnalis yang bekerja di luar zona perang tahun ini.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait