KPK saat implementasi pemasangan alat perekam pajak lima kabupaten kota di Sulut. (Foto: Okezone/Subhan Sabu)

MANADO, iNewd.id - Sebanyak 305 alat rekam pajak online akan dipasang lima kabupaten kota di Sulawesi Utara. Pembagiannya yakni Minahasa dan Minahasa Utara usulkan masing-masing 30 alat rekam pajak, Bitung 25 alat, Tomohon 20 alat dan Manado tambah 200 alat.

Pemasangan alat rekam pajak ini yakni di sektor perhotelan, restoran, tempat hiburan dan parkir. Jumlah tersebut disepakati dalam kegiatan optimalisasi pajak daerah yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo), Senin (2/11/2020).

Koordinator Wilayah III KPK Aida Ratna Zulaiha mengakui ada penolakan dari pelaku usaha di beberapa daerah karena pemahaman yang keliru. Pelaku usaha menilai alat rekam pajak ini akan mengurangi keuntungan. 

Padahal menurutnya, pajak yang telah dipungut pelaku usaha dari konsumen wajib disetorkan kepada pemda. Jika tidak, maka pelaku usaha dapat dikategorikan menggelapkan pajak. 

“Sehingga penting bagi pemda untuk menyosialisasikan kepada wajib pungut (wapu) pelaku usaha alat rekam pajak ini tidak merugikan atau menjadi beban bagi mereka,” ujar Aida.

Untuk mengeksekusi program ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pemda dan Bank Sulutgo. Sekurangnya ada lima tahapan, yaitu menyiapkan peraturan kepala daerah tentang alat rekam pajak elektronik, menyusun database wajib pajak potensial, membentuk tim khusus untuk implementasi dan pengawasan, menyelenggarakan sosialisasi kepada wapu dan terakhir perlu memfasilitasi pelatihan penggunaan alat.

Merespon permintaan KPK, Direktur Operasional Bank Sulutgo Welan Palilingan menyampaikan kesiapan dan komitmennya untuk menjalankan program tersebut. Bank Sulutgo akan memfasilitasi pengadaan alat rekam pajak online sesuai kebutuhan dan bersama-sama pemda memantau implementasi di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, dilaporan implementasi alat rekam pajak yang telah dijalankan Pemkot Manado. Dari kelima pemda tersebut, baru Pemkot Manado yang telah memulai memasang 14 alat rekam pajak pada hotel, restoran, tempat hiburan dan parkir sejak Desember 2019.

"Pada Desember 2019 tercatat 1.290 transaksi dengan nilai Rp1,9 Miliar. Periode Januari - September 2020 tercatat 60.803 transaksi dengan nilai Rp9,9 Miliar. Sehingga, sejak Desember 2019 sampai dengan September 2020 tercatat total 62.093 transaksi denga nilai total Rp11,8 Miliar,” kata Welan.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network