MINAHASA SELATAN, iNews.id – Puluhan personel piket fungsi serta peleton Polres Minahasa Selatan siaga dalam kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di wilayah Kecamatan Tompasobaru dan Kecamatan Maesaan. Siaga personel polisi sejak Sabtu (23/10/2021) tersebut menyusul ulah sejumlah pemuda yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk razia kepolisian dan patroli dengan sasaran ranmor yang menggunakan knalpot bising, miras, sajam, premanisme serta edukasi pendisiplinan protokol kesehatan,” kata Kasat Intelkam Polres Minsel selaku piket Pawas AKP Jose Trisko, didampingi Danton Siaga Ipda Betsy Lumi dan Kapolsek Tompasobaru Iptu Jefry Mailensun, Minggu (24/10/2021).
“Lokasi KRYD di Desa Tambelang dan Desa Liningaan, Kecamatan Maesaan, yang beberapa pekan terakhir ini sempat ada gangguan kamtibmas. Selain itu, patroli KRYD dilakukan juga di desa-desa lainnya di wilayah Tompasobaru,” tutur AKP Jose Trisko.
Dia menjelaskan KRYD ini sebagai respon cepat atas informasi dan keluhan masyarakat yang merasa terganggu dengan kebisingan bunyi knalpot bising serta keributan sejumlah oknum anak muda akibat konsumsi miras.
“KRYD ini sebagai tindak lanjut informasi dan keluhan masyarakat Kecamatan Maesaan dan Kecamatan Tompasobaru terkait knalpot bising serta keributan akibat miras,” ujarnya.
Hal ini tentunya mengganggu kenyamanan warga bahkan berpotensi mengancam stabilitas kamtibmas.
“Apa yang dilakukan ini merupakan upaya antisipasi,” kata AKP Jose.
KRYD dilaksanakan mulai Sabtu malam hingga Minggu pagi dengan melakukan siaga di sejumlah tempat.
“Secara umum, situasi kamtibmas wilayah hukum Polres Minsel dalam keadaan kondusif,” ucapnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait