KONAWE, iNews.id - Kemenangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 membuat bangga Indonesia. Ayah Apriyani, Amiruddin Pora, yang berada di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, juga menyampaikan syukur atas prestasi putrinya.
Amiruddin mengungkapkan, dirinya merasa senang karena Apriyani bisa mencapai cita-citanya meraih emas. Dia juga bersyukur dengan dukungan yang diberikan kepada putrinya selama ini mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga sampai ke tingkat pusat.
Keberhasilan yang diraih oleh Apriyani sepertinya tidak terlalu membuat Amiruddin kaget. Sebab, dia mengaku selalu optimistis Apriyani akan meraih juara sejak mulai menekuni badminton.
"Sejak dia tinggalkan saya 2011 sampai sekarang, saya tetap optimistis dia tetap juara," kata Amiruddin, Senin (2/8/2021).
Namun, Amiruddin juga teryata masih teringat dengan cobaan yang mereka alami dalam perjalanan karier Apriyani. Selama dia mengantar Apriyani, terlalu banyak hinaan dan cercaan yang diterima dari orang lain.
Hinaan dan cercaan tidak membuatnya gentar. Malah, dia semakin terdorong dan bersemangat untuk membina Apriyani agar bisa mendapatkan prestasi yang bagus. Dia tidak pernah ragu pada Apriyani karena telah melihat potensi putrinya sebagai calon pemain dunia.
"Saya melihat gerakannya itu, calon-calon pemain dunia, terbukti sampai hari ini," ujar Amiruddin.
Ke depan Amiruddin berharap agar pemerintah memberikan perhatian kepada para anak daerah. Banyak anak daerah yang berprestasi, tapi kurang mendapatkan dukungan.
"Anak daerah ekonominya sangat terbatas. Jadi kalau tidak didukung dengan biaya, terus terang tidak akan berhasil karena di sini ini anak-anak berprestasi," tutur Amiruddin.
Apriyani menjadi kebanggaan bagi masyarakat Konawe, Sulawesi Tenggara, usai sukses menyabet medali emas pertama untuk Tanah Air di pentas Olimpiade Tokyo 2020 berpasangan dengan Greysia Polii. Greysia dan Apriyani mengalahkan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan, di partai final bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Bermain di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo, Selasa (2/8/2021) siang WIB, Greysia Polii-Apriyani Rahayu berhasil menumbangkan wakil China itu dua set langsung. Laga berakhir dengan skor 21-19 dan 21-15.
Perolehan ini menjadi sejarah bagi bulu tangkis Indonesia khususnya di sektor ganda putri dalam gelaran olimpiade. Pasalnya Indonesia belum pernah mendapatkan emas di sektor ini semenjak Olimpiade Barcelona 1992.
Emas ini juga menjadi yang pertama bagi Indonesia di gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Bagi Apriyani, terasa sangat spesial khususnya lantaran dia meraih emas di debutnya pada ajang sebesar olimpiade ini.
Apriyani yang juga menjadi pemain termuda di ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 merasa tak menyangka dengan apa yang didapatkan. Dia selama ini hanya bermodal semangat pantang menyerah dan kepercayaan kepada pasangannya.
"Saya tidak percaya bahwa ini adalah apa yang saya dapatkan. Saya benar-benar tidak berpikir saya akan sejauh ini karena yang saya pikirkan hanyalah bagaimana cara melewatinya, bagaimana terus mendorong dan semua tantangan yang saya hadapi.” ucap Apriyani dikutip iNews.id dari laman resmi BWF.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait