MINAHASA, iNews.id - Kepala Balai Arkeologi Sulawesi Utara (Sulut), Wuri Handoko menyatakan Rumah Peradaban merupakan program terobosan yang ditempuh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional berserta Balai Arkeologi di Indonesia. Program tersebut merupakan upaya untuk memasyarakatkan hasil penelitian arkeologi secara lebih cepat dan tepat.
“Bentuknya tidak fisik tetapi lebih diarahkan pada berbagai media informasi agar masyarakat dapat memahami peradaban leluhurnya dengan baik,” kata Wuri Handoko, Sabtu (30/10/2021)
Wira berharap pada gilirannya nanti dapat mendorong peningkatan pembangunan karakter sebagai bangsa yang berbudaya.
Esensi dan semangat program Rumah Peradaban yang meliputi menggali, memaknai, dan mencintai beriringan dengan semangat pemerintah dalam mendorong revolusi mental bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik dalam menghadapi perubahan-perubahan global pada banyak segi kehidupan.
Bentuk kegiatan dasar yang dikembangkan meliputi destinasi pendidikan, peraga pendidikan, dan buku pengayaan pendidikan; selain kegiatan lain yang juga dapat dikembangkan, yaitu lomba untuk pelajar.
“Bentuk kegiatan dasar tersebut merupakan kristalisasi dari hasil penelitian arkeologi, sehingga dalam program Rumah Peradaban pemilihan lokus atau situs,” katanya.
Selain itu juga mempertimbangkan tahapan penelitian yang sudah dilakukan beserta hasilnya berupa pengetahuan dan informasi tentang pengalaman bangsa Indonesia dalam membangun peradaban dari waktu ke waktu.
Sementara itu, Bupati Minahasa Royke Octavian Roring mendukung peluncuran program rumah peradaban di Kabupaten Minahasa.
"Saya mendukung program Rumah Peradaban yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Sulawesi Utara," kata Royke.
Royke mengatakan rencananya kegiatan launching program rumah peradaban pada gelaran Hari Jadi ke-593 Kabupaten Minahasa.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait