JAKARTA, iNews.id - Benarkah WFT, pemuda asal Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) yang ditangkap atas tuduhan sebagai pemilik akun peretas atau hacker Bjorka asli masih didalami polisi. Pendalaman dilakukan untuk memastikan WFT merupakan sosok di balik akun Bjorka yang asli atau bukan.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, penyidik menemukan fakta WFT pernah membobol data nasabah bank swasta.
"Bisa dibuktikan penyidik tindak pidana perbuatan dia di salah satu bank swasta," tutur dia.
Kendati demikian, kata dia, penyidik akan terus menelusuri jejak digital WFT.
"Everybody can be anybody di internet, siapa pun bisa jadi siapa saja di internet. Bisa saja ada yang mengakui Bjorka-Bjorka lain, atau ini lagi didalami apakah Bjorka ini identik dengan Bjorka yang sebelumnya, kan juga akan didalami," ujarnya.
Dia mengatakan, WFT sudah beberapa kali mengubah namanya di internet sebagai Bjorka sejak 2020 lalu. "Karena yang berhasil ditangkap ini kan sudah beberapa kali juga mengubah nama di dark web," katanya.
Wakil Direktur Reserse Siber (Wadirressiber) Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus memastikan WFT merupakan satu-satunya orang yang menggunakan nama Bjorka di X sejak 2020. Fakta ini terungkap dari penelusuran jejak digital.
"Dari bukti digital awal, yang kemarin saya sampaikan, dari akun X, memang akun twitter itu dari 2020 yang dia punya. Jadi tahun 2020 enggak ada akun twitter lain yang bernama Bjorka, cuman punya dia,” ujar Fian, Sabtu (4/10/2025).
Dia mengakui, pendalaman lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan WFT merupakan sosok di balik Bjorka yang sempat menggegerkan publik dengan membocorkan data pejabat pada 2022-2023 lalu.
"Apakah dia itu? Ya kita masih perlu (pendalaman). Kan baru satu bukti nih, perlu dicek lagi dengan bukti lain,” ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait