MANADO, iNews.id - Mayat FK (51) terduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Marsella Sulu (13) ditemukan warga setelah sepekan pencarian. Kondisinya tewas membusuk diduga tewas gantung diri di pinggir sungai Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (28/5/2021) pagi
Mayat ini pertama kali ditemukan Jemmy Moningka, warga setempat. Mengejutnya, Jemmy dan istri membuat pengakuan jika mereka sempat bermimpi bertemu dengan FK. Mimpi itu yang mengarahkan mereka ke lokasi penemuan mayat.
"Hari ketiga pelariannya, saya bermimpi bertemu dengan dia ketika itu memakai kemeja putih. Katanya mau ke Gereja, kemudian dia berlari ke arah sana (lokasi penemuan)," ujar Jemmy kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (28/5/2021).
Jemmy teringat perkataan terakhir terduga pelaku, dia akan memperbaiki tempat penampungan air yang menjadi lokasi penemuan mayat. Dia kemudian menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat jaga IV Desa Koha.
Keesokan harinya, istrinya juga bermimpi didatangi terduga pelaku. Dalam mimpinya tersebut, terduga pelaku berteriak 'bukang kita yang bekeng (bukan saya yang bikin)'. Dia kemudian kemudian lari ke arah lokasi penemuan mayat.
Hal itu semakin memperkuat suami istri ini yang bersahabat dengan terduga pelaku jika FK memang lari ke arah Sungai Tateli yang berada sekira 1 kilometer dari rumah mereka. Suami istri ini kemudian menginformasikan kepada polisi yang mencari keberadaan FK.
"Saya katakan kepada polisi coba telusuri bagian sini (lokasi penemuan)," kata Jemmy bersama istrinya yang juga merupakan keluarga dekat dari korban.
Namun karena tidak kunjung ditemukan, Jemmy dan istrinya gelisah karena sudah dua kali seakan-akan diberi petunjuk terduga pelaku. Jemmy kemudian berinisiatif untuk mendatangi lokasi yang ditunjukkan dalam mimpi.
Mendekati lokasi, tercium bau busuk. Jemmy kemudian menelusuri jalan pinggiran sungai. Bau busuk makin menyengat hidungnya. Jemmy kemudian mendekati asal bau busuk tersebut dan menemukan ada tas yang tergantung.
"Saya kemudian terus berjalan dan menemukan sandal warna hitam. Saya kemudian menunduk untuk melihat sendal itu, ketika saya mengangkat wajah, saya langsung melihat badan terduga pelaku yang sudah berwarna hitam. Saya kemudian berteriak ke teman saya 'so dia ini (ini dia)," ucap Jemmy.
Namun untuk lebih memastikan, Jemmy meminta temannya agar jangan dulu memberitahukan siapa-siapa. Jemmy kemudian mendekati jasad tersebut dan menurutnya ternyata benar itu merupakan terduga pelaku.
Penemuan jenazah terduga pelaku sontak menghebohkan bukan hanya masyarakat Desa Koha saja, tetapi seluruh Sulut. Sebab sejak sepekan terakhir FK sudah dalam pengejaran polisi.
Polisi tidak mau gegabah dalam kasus penemuan mayat tersebut. Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli saat dikonfirmasi mengatakan belum bisa jenazah yang ditemukan merupakan terduga pelaku.
"Sabar dulu ya, kalau mau info kepastian dari kepolisian, karena anak buah saya sedang di TKP dan baru saja Kabid Humas Polda Sulut telepon saya, Polda tidak memberikan statement apapun sampai saat ini, menunggu info dari Polresta," kata Kapolresta.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait