GORONATALO, iNews.id - Bocah perempuan berinisial NM (7) korban peluru nyasar oknum polisi di Gorontalo mengalami trauma. Kondisi ini diungkap ibu korban yang melihat perubahan sikap anaknya.
Ibu korban Novian Moki mengatakan, saat ini anaknya mulai takut apabila ditinggal sendirian. Dia bahkan tak mau lagi datang ke rumah neneknya yang menjadi lokasi penembakan.
"Iya anak saya trauma. Setiap saya tanya mau ke telaga (rumah yang menjadi TKP) dia merasa takut dan tak mau. Petugas dari Polda Gorontalo juga meminta kami untuk bertemu di Telaga, kami terpaksa pergi. Insya Allah kalau sudah sehat, paling dia suka ke telaga. kalau ditinggal sendiri, dia rasa-rasa takut," ujar Novian, Kamis (9/12/2021).
Menurunya, kondisi kesehatan anaknya sudah mulai membaik. Dia telah kembali ke rumah di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi usai menjalani operasi di Rumah Sakit Aloei Saboe Gorontalo.
"Sekarang sudah bisa berjalan, meski masih harus diawasi," katanya.
Diketahui, korban menjadi lokasi penembakan peluru nyasar di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Pelaku yakni oknum polisi berinisial Bripka MB yang dipengaruhi minuman keras. Dia telah resmi ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan Polda Gorontalo.
"Tersangka terancam hukuman 5 tahun penjara hingga pemecatan tidak dengan hormat karena menyalahgunakan senjata api yang menyebabkan orang terluka," ujar Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait