Oma Jima calhaj tertua asal Kota Manado yang penuh syukur bisa berangkat haji tahun ini meski sempat hampir putus asa. (Foto: MPI/Subhan Sabu)

MANADO, iNews.id - Oma Jima merupakan calon haji (Calhaj) tertua yang berasal dari Kota Manado, Sulawesi Utara. Lansia kelahiran 1 Juli 1922 ini menjadi satu di antara jemaah tertua di Indonesia pada Haji 2023 ini.

Ada cerita yang mengharukan tentang lansia yang lahir di Bontoramba, Sulawesi Selatan tersebut. Rostina, anak dari Oma Jima menuturkan, awalnya mereka sempat putus asa karena ada aturan terkait usia calhaj yang hanya dibatasi sampai 65 tahun.

"Dari tahun 2019 gagal naik haji karena ada aturan baru yang usia 65 tahun ke atas tidak bisa naik haji," kata Rostina, Jumat (26/5/2023).

Namun karena dari dulu Oma Jima selalu menyampaikan keinginannya untuk bisa naik haji, membuat anak-anaknya berusaha mewujudkan niat orang tuanya.

"Dari dulu sebelum kami besar, mama bilang kalau sudah ada yang kerja, mama ingin naik haji. Saya sebagai anak berusaha mewujudkannya," ujar Rostina.

Sayangnya karena terbentur aturan, waktu itu membuat Oma Jima tidak bisa melaksanakan rukun Islam kelima tersebut. Namun karena tidak ingin membuat orang tuanya kecewa, Rostina pun berusaha agar Ibunya bisa berangkat ke Baitullah.

"Sempat putus harapan, makanya berusaha lagi bagaimana cara agar beban sebagai anak itu supaya tidak ada penyesalan di belakang dengan memberangkatkan umrah pada November tahun lalu," ucap Rostina dengan mata berkaca-kaca.

Rostina pun mengaku bersyukur akhirnya niat ibunya untuk naik haji bisa kesampaian di tahun ini. Rostina terdaftar bersama ibunya sebagai calhaj asal Manado yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 15 Juni 2023 nanti.

Keseharian Oma Jima sendiri sebagai ibu rumah tangga. Meski sudah 10 tahun menetap di Manado mengikuti anak-anaknya yang bekerja, Oma Jima tidak fasih berbahasa Manado.

Oma Jima menggunakan bahasa Makassar sebagai percakapan sehari-hari. Menurutnya, rahasia sampai Oma Jima bisa berusia panjang karena sejak kecil hanya makan dari bahan-bahan alami.

"Rahasianya mama makan bahan-bahan yang alami tidak berrminyak, sayurnya itu yang bening-bening. Dari dulu sayur favoritnya itu daun kelor, sayur bening," ujarnya.

Kendati sudah berusia renta, Oma Jima masih terlihat kuat dan suka mengerjakan pekerjaan sendiri. Aktivitas kesehariannya paling banyak dihabiskan di kebun kecil depan rumahnya. Di situ dia menanam sayur-sayuran.

Oma Jima saat ini tinggal menunggu keberangkatan ke Tanah Suci. Hasil tes kesehatan menunjukkan kondisinya sehat dan tinggal menanti keberangkatan sebagai peserta Haji 2023.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network