MANADO, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) telah mencanangkan beberapa lokasi wisata baru untuk dikembangkan selama Agustus 2020. Selama ini pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Sulut kembali digenjot kendati masih masa pandemi Covid-19
Sampai saat ini, setidaknya ada tiga destinasi wisata baru yang sudah dicanangkan. Petama yakni Taman Wisata Budaya Waruga di lokasi pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara.
Peletakan batu pertama pembangunan destinasi wisata ini merupakan gembira bagi publik Sulut. Lokasi wisata ini memiliki anggaran mencapai Rp33 miliar yang dibangun di atas lahan seluas 3,1 hektare. Selain itu ada 87 waruga yang bernilai konstruktif dalam rangka pemantapan pembangunan daerah di sektor kebudayaan.
Waruga ini merupakan kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri atas dua bagian utama. Bagian atas berbentuk segitiga seperti bubungan rumah dan bawah berrupa kotak yang bagian tengahnya ada ruang.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, Taman Wisata Budaya Waruga ini bagian dari upaya menjaga dan melestarikan budaya daerah. Sekaligus langkah strategis untuk menjadikan kebudayaan sebagai kekuatan yang dapat dikontribusikan bagi pembangunan dan kemajuan Sulut.
“Kawasan ini memang sejak awal akan dijadikan wisata budaya karena kita tidak boleh melupakan identitas budaya. Generasi kita nanti tetap melihat bagaimana kejayaan Sulawesi Utara di masa lalu,” kata Olly.
Destinasi lainnya yakni Menara Masjid Raya Ahmad Yani Manado. Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini telah dimulai pertengahan Agustus lalu.
“Saya sangat berterima kasih bisa bersama-sama dalam peletakan baru pertama pembangunan menara ini. Apalagi dijelaskan tadi sangat riil manfaat dari menara ini sangat banyak pas buat kunjungan wisata religi. Tapi juga pada hari-hari khusus dimanfaatkan untuk melihat hal-hal yang sangat baik bagi kita,” katanya.
Destinasi berikutnya yang tengah dikembangan yaitu rencana Pemprov Sulut membangun jalan di kawasan Modoinding sehingga memiliki nilai tambah sebagai destinasi wisata di Minahasa Selatan (Minsel).
“Nanti di sini akan dibuat jalan hotmix, kita akan buat jalan lingkar. Bulan depan sudah akan dimulai, supaya bisa menjadi taman wisata,” katanya.
Diketahui, Modoinding merupakan wilayah yang terkenal sebagai daerah penghasil kentang. Gerakan tanam kentang juga terus digelorakan pemerintah. Bantuan pertanian kepada petani di Desa Pinasungkulan, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan baru saja diberikan Rabu (19/8/2020).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait