MANADO, iNews.id - Sebanyak 42 kejadian gempa bumi menggetarkan wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya pada periode tanggal 12 hingga 18 Mei. Data ini tercatat Kantor BMKG Stasiun Geofisika Manado.
Kepala Stasiun Geofisika Manado Tony Agus Wijaya mengatakan, dari 42 kejadian gempa bumi yang terekam, sebagian besar atau 60,47 persen bermagnitudo antara M3-M5.
"Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi dengan kedalaman dangkal terjadi pada lempeng laut Maluku yaitu di perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara," ujarnya, Jumat (26/5/2023).
Sementara sebesar 37,21 persen memiliki magnitudo kurang dari 3 dan 2,33 persen dengan magnitudo lebih dari M5.
"Satu dari 42 kejadian gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan masyarakat," katanya.
Tony menambahkan, menurut kedalaman gempa sebesar 60,47 persen di antaranya jenis gempa bumi berkedalaman dangkal atau kurang dari 60 kilometer. Kemudian sebesar 37,21 persen berkedalaman menengah (antara 60-300 kilometer) dan 2,33 persen gempa dalam (lebih dari 300 km).
Satu kejadian gempa bumi dilaporkan dirasakan masyarakat di wilayah Kotamobagu, Manado, Bitung III MMI, Halmahera Tengah II-III MMI dan Kota Gorontalo dan Sanana II MMI. Gempa yang terekam pada periode ini lebih sedikit dibandingkan dengan pekan sebelumnya yaitu sebanyak 71 kejadian.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait