Jentik nyamuk tidak dapat dibunuh dengan pengasapan atau fogging. (Foto: Antara)

SANGIHE, iNews.id - Warga masyarakat Kepulauan Sangihe diimbau membersihkan lingkungan guna membasmi dan mencegah munculnya jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya pengasapan tidaklah cukup untuk memberantas DBD.

"Kami mengimbau masyarakat agar rajin membersihkan lingkungan termasuk melaksanakan kegiatan 3M yaitu Menguras, Menutup, Mendaur ulang barang bekas guna membasmi jentik nyamuk," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Handry Pasandaran, Jumat (2/12/2022).

Menurut dia, selain kegiatan 3M, warga juga diminta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing.

"Semua wadah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biakan nyamuk supaya ditutup agar tidak menjadi sarang nyamuk," katanya.

Dinas Kesehatan Sangihe juga terus melakukan pengasapan di lokasi ada kasus namun upaya itu hanya membunuh nyamuk dewasa

"Jentik nyamuk tidak dapat dibunuh dengan pengasapan atau fogging sehingga perlu peran serta masyarakat melalui PSN," ujarnya.

Kasus demam berdarah sampai saat ini menjadi salah satu penyakit menonjol yang diderita oleh warga masyarakat di Kabupaten Sangihe.

Sepanjang bulan November 2022, ada delapan orang warga masyarakat yang terjangkit DBD.

Pemerintah Kabupaten Sangihe melalui jajaran dinas kesehatan terus mengimbau warga masyarakat agar bersama-sama membasmi jentik nyamuk di lingkungan masing-masing.

Di musim hujan saat ini, pasti ada barang bekas yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

"Peran serta semua masyarakat sangat diharapkan dalam membasmi jentik nyamuk agar tidak ada lagi kasus demam berdarah dengue di Kabupaten Kepulauan Sangihe," harapnya.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network