Warga dievakuasi dari Pulau Tagulandang dampak erupsi Gunung Ruang. (Foto: BNPB)

JAKARTA, iNews.id - Tim satgas gabungan penanganan bencana erupsi Gunung Ruang terus mengevakuasi warga terdampak di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Selain itu juga mendirikan posko induk di Desa Apengsala, Kecamatan Tagulandang yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari kaki Gunung Ruang.

“Para warga dievakuasi menuju beberapa lokasi di luar Pulau Tagulandang, seperti Kota Manado, Kota Bitung dan Minahasa Utara,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (22/4/2024).

Menurutnya, pemindahan sementara warga terdampak ini difasilitasi TNI AL menggunakan KRI Kakap 811, Basarnas dengan KM Bima Sena dan ASDP mengerahkan KM Marina, KM Lokong Banua, KM Lohoraung, KM Pasatibo termasuk kapal ferry lainnya serta perahu motor milik warga.

Adapun warga yang dievakuasi keluar Pulau Tagulandang merupakan perantau, termasuk warga setempat yang memiliki keluarga di Kota Manado, Kota Bitung dan Minahasa. Selain itu kelompok rentan meliputi ibu hamil, lanjut usia, disabilitas dan warga yang sakit serta membutuhkan perawatan intensif.

“Seluruh rangkaian upaya evakuasi ini semata-mata untuk alasan keselamatan dan keamanan,” katanya.

Dia mengatakan demi memenuhi kebutuhan permakanan bagi warga terdampak dan pengungsi termasuk personel lintas stakeholder yang bertugas, tim satgas gabungan juga telah mendirikan dapur umum lapangan di beberapa titik yang tak jauh dari lokasi pengungsian. Seperti di Desa Apengsala, Kabupaten Sitaro. Dapur umum itu dikelola oleh Dinas Sosial bersama TNI.

“Layanan dukungan psikososial oleh Kementerian Sosial juga terus dilakukan untuk pendampingan psikologis bagi anak-anak yang mengungsi. Hal ini dilakukan guna menghalau perasaan trauma dan memberikan hiburan selama tinggal sementara di pengungsian,” ucapnya.

Sementara itu, pos kesehatan juga sudah didirikan di Gedung Gereja Betel Paninteang, Desa Lesah, Kabupaten Sitaro. Tim dari Dinas Kesehatan, PMI, termasuk relawan lainnya terus memberikan layanan kesehatan dan membagikan masker secara rutin, menyusul erupsi Gunung Api Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

“Unsur dari TNI dan Polri juga terus gotong royong bersama berbagai pihak untuk pembersihan jalan-jalan dari batu, kerikil serta pasir abu vulkanis yang dimuntahkan Gunung Ruang saat erupsi. Banyaknya material vulkanis itu telah menyebabkan 363 unit rumah dan dua gereja rusak,” ujarnya.

Di samping itu, PLN SulutGo juga telah melakukan perbaikan jaringan listrik yang sebelumnya padam akibat dampak erupsi. Hal itu tentunya memudahkan tim satgas dalam upaya penyelamatan dan evakuasi warga termasuk langkah lainnya dalam rangkaian operasi penanganan darurat.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network