Gubernur Olly Dondokambey didampingi Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw. (Foto: Antara)

MANADO, iNews.id - Fokus ulang anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai Rp191,5 miliar. Anggaran sebesar itu bersumber dari penghematan belanja perjalanan dinas, biaya rapat, belanja modal untuk proyek-proyek/kegiatan yang tidak prioritas, belanja nonoperasional (bimtek, sosialisasi) dan beberapa kegiatan fisik yang ditunda pembayaran pada 2021 mendatang.

Anggaran tersebut telah dimanfaatkan untuk tiga prioritas utama, yaitu penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi.

"Seluruh proses fokus ulang itu melibatkan Kejaksaan dan BPKP seperti yang tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Gubernur, Kejaksaaan Tinggi, BPKP berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan dan Instruksi Menteri Dalam Negeri," ujar Gubernur Olly Dondokambey pada rapat paripurna penjelasan KUA-PPAS Perubahan Tahun 2020 di Kantor DPRD Sulut, Senin (24/8/2020).

Olly menjelaskan, penanganan dampak ekonomi fokus pada bidang pertanian-peternakan, perkebunan, perikanan-kelautan, ketahanan pangan, koperasi dan UMKM, serta perindustrian-perdagangan.

"Pemprov Sulut menyiapkan kegiatan-kegiatan strategis untuk masing-masing prioritas pembangunan Sulut," katanya.

Kegiatan strategis di bidang penanganan kesehatan antara lain menyangkut rehabilitasi sarana dan prasarana kesehatan, penyediaan makan minum, rumah singgah dan posko, serta pengadaan ambulans.

Selain itu insentif petugas kesehatan, penyediaan bahan dan peralatan kesehatan (APD, masker), peralatan dan perlengkapan rumah singgah, edukasi kesehatan, biaya penginapan tenaga kesehatan, penyediaan tempat tidur rumah singgah maupun RS darurat.

Sementara penyediaan jaring pengaman sosial berupa bantuan bahan pokok langsung kepada masyarakat. Belanja bahan makanan dari masyarakat untuk masyarakat, serta membuka dapur umum (paket makanan siap saji).

Selanjutnya, penanganan dampak ekonomi dilakukan dengan menyediakan benih dan saprodi peternakan (daging ayam, daging babi, telur ayam), bantuan premiasuransi kepada peternak sapi bersama dengan asuransi gagal panen untuk padi sawah.

Berikutnya, penyediaan benih tanaman pangan hortikultura, optimalisasi lahan persawahan, pasar murah dan operasi pasar. Lalu bantuan bagi IKM, benih ikan dan pakan serta bantuan cool boks serta BBM untuk nelayan.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network