JAKARTA, iNews.id - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Permadi Arya alias Abu Janda, Ade Armando dan Denny Siregar disebut Habib Rizieq Shihab ketika membacakan pleidoi (keberatan) dalam persidangan perkara tes swab Rumah Sakit (RS) Ummi, Bogor di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (10/6/2021). Habib pernah meminta kepada mantan Kapolri Jenderal Polisi Purnawirawan Tito Karnavian untuk memproses hukum kelima orang tersebut.
Dia menilai keempat orang itu telah menistakan agama. Permintaan kepada Tito, kata dia disampaikan dalam pertemuan 2018 dan 2019 di salah satu hotel di dekat Masjidil Haram Kota Suci Makkah, Arab Saudi.
"Sebagaimana Ahok si penista Al-qur’an diproses, selain Ahok seperti Abu Janda, Ade Armando, Denny Siregar dan semua gerombolan mereka yang sering menodai agama dan menista ulama juga harus diproses hukum sesuai prinsip equality before the law," ujar Habib Rizieq saat membacakan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, Denny Siregar sebagai buzzer terkesan kebal hukum. Denny Siregar, kata dia telah berkali-kali dilaporkan ke polisi, namun tidak pernah diproses.
"Setop penodaan agama artinya siapa pun yang menista, menodai agama apa pun harus diproses hukum sesuai amanat UU Anti Penodaan Agama yang tertuang dalam Perpres No 1 Tahun 1965 dan KUHP Pasal 156a," ucapnya.
Bahkan, kata dia di salah satu tweet Denny Siregar menyebut ada perintah langsung dari orang yang dianggap penting di pemerintahan untuk menghabisinya.
"Jika cuitan ini benar, berarti memang ada rekayasa kasus saya dari penyidik kepolisian, namun jika cuitan ini tidak benar, berarti fitnah terhadap polisi yang mestinya Denny Siregar diproses dan ditangkap. Faktanya Denny Siregar dibiarkan hingga saat ini," katanya.
Rekayasa itu, diyakini olehnya dengan cuitan-cuitan hinaan dan fitnah lain yang dipropagandakan oleh para BuzzeRp seperti, Abu Janda, Ade Armando, Eko Kuntadi, Guntur Romli dan akun-akun media sosial seperti akun @digembook dan lainnya.
"Kesemuanya ini semakin meyakinkan bahwa memang di sana ada operasi intelijen hitam berskala besar untuk menarget saya dan keluarga serta kawan-kawan," ucapnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait