MANADO, iNews.id - Hewan apa saja yang dilindungi di taman nasional bunaken, salah satunya Dugong. Dugong atau yang lebih populer dikenal dengan nama duyung, memiliki nama ilmiah Dugong dugon.
Taman Nasional Bunaken menjadi habitat dari beragam flora dan fauna unik, termasuk satwa langka duyung Di tempat ini, duyung masih hidup lestari di alam liar bersama kawanannya.
Duyung adalah salah satu jenis mamalia laut herbivora yang termasuk dalam golongan Sirenia atau disebut sapi laut. Dugong aktif memakan tumbuhan laut.
Duyung lebih banyak mencari makan di ekosistem padang lamun (seagrass). Jenis lamun yang dikonsumi oleh dugong berasal dari genus halodule, halophila, dan cymodecea. Dari 13 jenis lamun yang ada di perairan Indonesia, ada 3 jenis yang disukai oleh duyung, yaitu Halophila sp., Haludole sp. dan Syringodium isoetifolium (cymodecea).
Duyung dalam bahasa latin Dugong dugon merupakan hewan yang dilindungi menurut PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Satwa Liar.
Spot terbaik untuk menjumpai Duyung adalah di bagian selatan Taman Nasional Bunaken yang merupakan habitat utama bagi satwa tersebut. Tutupan lamun yang tinggi yang terwakili oleh 8 spesies lamun, seperti Thalassia hemprichii, Enhalus accoroides, Cymodocea, Hallodule, menjadikan tempat ini favorit Duyung karena menyediakan suplai pakan alami.
Jalur migrasinya antara lain, mulai dari Perairan Teluk Amurang selanjutnya pesisir Selatan Taman Nasional Bunaken untuk mencari makan dan bermain, kemudian menuju pesisir Teluk Manado, bahkan sampai diperairan kepulauan di bagian Utara Taman Nasional Bunaken sampai ke Likupang dan sebaliknya
Taman laut di Sulawesi Utara ini soal keindahannya sulit terbantahkan. Kawasan ini, didukung pula oleh keberagaman ekosistem pulau yang menyusunnya.
Berwisata selam scuba atau scuba diving, menjadi salah satu daya tarik Taman Nasional Bunaken. Para penyelam akan dimanjakan dengan kecantikan ikan-ikan tropis serta terumbu karang yang eksotis di salah satu perairan dengan biodiversitas tertinggi di dunia. Pantaslah jika surga bawah laut disematkan untuk keindahan alam bawah lautnya.
Sedikitnya terdapat 4 spot menyelam yang sering di kunjungi, yaitu Malcolm, Bethlehem, Emma Point dan Rumah Ikan. Selain itu, terdapat 2 spot snorkling yang ramai dikunjungi yaitu Emma Point dan Rumah Ikan.
Melansir tn-bunaken, di Taman Nasional Bunaken sebagai kawasan konservasi perairan menyimpan potensi keanekaragaman hayati yang tinggi. Sumber daya hayati yang beranekaragam tersebut pada umumnya merupakan satwa liar dilindungi.
Hal jni ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor. 730/Kpts.-II/1991 tanggal 15 Oktober 1991 dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor. 734/Menhut-II/2014 tentang Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Sulawesi Utara, memiliki mandatori tersirat untuk perlindungan keberadaan mamalia langka dan dilindungi antara lain duyung (Dugong dugon), terumbu karang (coral reef), keanekaragaman ikan karang hias, dan reptilia seperti penyu.
Selain itu kawasan Taman Nasional Bunaken dikembangkan sebagai obyek wisata bahari, penelitian, ilmu pengetahuan dan pendidikan. Keberadaan satwa yang dilindungi ini sebagai bioindikator kualitas ekosistem perairan pesisir yang sehat.
Bilamana masih banyak dijumpai penyu dan dugong dapat dikatakan bahwa ekosistem pesisir yang terdiri atas hutan mangrove, padang lamun, dan terumbu karang dalam keadaan baik.
Dari perilaku yang diamati, diduga satwa dugong tersebut sehabis grazing (merumput) di ekosistem lamun karena berenang bergerak ke arah laut lepas yang lebih dalam menjauh dari pulau. Temuan ini menjadi penting bagi Balai Taman Nasional Bunaken bahwa eksistensi dugong nyata adanya.
Selain itu, ekosistem lamun yang menjadi tempat dugong mencari makan dapat disimpulkan habitat hidup dugong dan ketersediaan makanannya masih terjaga.
Balai Taman Nasional Bunaken mencatat ada beberapa satwa liar yang bisa dijumpai para wisatawan saat berada di Bunaken. Beberapa di antaranya merupakan hewan dilindungi undang-undang.
Beberapa satwa yang dilindungi selain Duyung di antaranya, Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Cangak Laut (Ardea sumatrana), Tarsius (Tarsius spectrumgurskyae), Kuskus Tembung (Strigocuscus celebensis), Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) dan Monyet Hitam (Macaca nigra).
Itulah beberapa hewan apa saja yang dilindungi di taman nasional bunaken. Semoga tetap lestari hingga di masa yang akan datang.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait