MANADO, iNews.id - Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Sam Ratulangi Manado menggelar bakti sosial di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara menyambut HUT ke-75 tahun TNI yang jatuh pada 5 Oktober
Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Abram Tumanduk mengatakan, dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI harus bahu-membahu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa sesuai dengan tema HUT ke-75 'Dirgahayu TNI, Sinergi untuk Negeri'.
Menurutnya, optimalisasi sinergi TNI merupakan hal penting untuk menjaga stabilitas keamanan nasional. Sebab stabilitas keamanan nasional akan mendukung program-program pembangunan nasional, termasuk pembangunan SDM yang unggul.
"Dalam membangun bangsa, tidak dapat dilakukan secara perorangan atau sendiri-sendiri. Tetapi diperlukan kerja sama kompak dan kolaborasi di antara berbagai komponen bangsa untuk mencapai kemajuan dan keunggulan," ujar Abram saat peringatan HUT ke-75 TNI di halaman Pos Satgas Pengamanan Aset TNI AU Desa Kalawiran, Kakas, Minahasa, Sulut, Sabtu (3/10/2020).
Dalam kesempatan tersebutt, turut diserahkan bantuan alat olah raga kepada Danru Pos Satgas Pam Aset TNI AU di Kalawiran Serka Kustono dan Hukum Tua Desa Kalawiran Viane Batas serta Kepala Jaga Dusun Jauh Tasuka Dedi Kalalo.
Danlanud juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada anggota Koramil 1302-03/ Kakas, Koramil 1302-09/ Langowan, Jemaat GMIM ‘Sejahtera’ Kalawiran, Pemuda Masjid Baiturahman Amongena Langowan, serta Polsek Rural Kakas atas kesediaan turut-serta dalam pelaksanaan bakti sosial HUT TNI.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan meninjau renovasi ringan di dua tempat rumah ibadah, sekaligus menyerahkan bantuan alat kebersihan serta drum tong sampah.
Pusat kegiatan bakti sosial HUT ke-75 tahun TNI ini diselenggarakan di Desa Kalawiran. Satu Regu Paskhas telah ditempatkan sebagai satuan tugas pengamanan aset TNI AU Kalawiran dan Tasuka. Pada masa panen raya belum lama ini di Minahasa, regu Paskhas turut membantu masyarakat Kakas memotong padi siap panen.
Padi-padi dalam persawahan yang luas ini berada tepat di atas landasan pacu TNI AU. Mungkin hanya sebagian kecil yang mengenal pangkalan ini, namun sekarang telah menjadi hamparan sawah. Sejak tahun 1950-an, TNI AU memiliki landasan pacu yang sangat kokoh di Minahasa. Sesuai sejarahnya, pada tahun 1957 pernah ada Komandan Lanud Tasuka yakni Basjir Soerya.
Belanda ketika itu membangun benteng pertahanan di Tasuka. Pangkalan udara air Tasuka ini merupakan tempat turun-naiknya pesawat-pesawat amphibi di pinggiran Danau Tondano. Lanud Air Tasuka berada di depan benteng pertahanan. Tiga bangunan benteng yang kokoh hingga saat ini lengkap dengan gudang-gudang mesiu berada di kaki bukit, tepat di pinggir Danau Tondano.
Di tempat ini terdapat juga hellipad yang kadang tenggelam kala air danau pasang. Lanud Air Tasuka sangat ideal bagi pengembangan TNI AU dengan menambah skadron pesawat amphibi. Tempat ini sangat ideal untuk dihidupkan kembali. Karena bisa menjadi cikal bakal bandara internasional di Minahasa untuk menggerakkan roda perekonomian warga setempat. Selain itu, ideal sebagai daerah wisata sejarah, seperti halnya Benteng Pendem yang ada di Ngawi.
Satuan Tugas Pengamanan Aset TNI AU melaksanakan perintah BKO (Di bawah Komando Operasi) Pangkoopsau II dalam rangka tugas operasi pengamanan aset TNI AU Kalawiran. Sementara Lanud Air Tasuka dan Landasan Udara Kalawiran di Kecamatan Kakas berada dalam wilayah hukum Kabupaten Minahasa. Letaknya sangat strategis di bagian selatan dan barat Danau Tondano.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait