Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor saat meninjau panen tomat petani (Foto: Dok MC Provinsi Kalimantan Tengah)

SAMPIT, iNews.id - Hanya dengan menanam tomat, petani  yang tergabung dalam kelompok Tani Alam Salju ini bisa menghasilkan uang Rp350 juta per tiga bulan. Kisah petani ini pun mendapat pujian dari Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor.

Halikinnor mengatakan profesi seorang petani tidak bisa dipandang sebelah mata, karena hasil pertanian sangat menjanjikan. Para petani ini berada di Jalan Jenderal Sudirman Km 6 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

"Jujur saya kaget dengan penghasilan petani  yang menanam tomat bisa menghasilkan Rp 350 juta per tiga bulan. Kalau setahun bisa tiga kali panen, berarti lebih besar dari gaji bupati dan wakil bupati, ini sangat luar biasa," kata Halikin dikutip dari portal resmi Pemprov Kalteng, Selasa (1/3/2022).

Dia mengaku sangat bangga dengan hasil petani tersebut dan mendorong masyarakat menggeluti dunia pertanian. Dia pun membandingkan dengan pegawai pemerintah semata yang pendapatannya kalau tenaga kontrak sekitar Rp2 juta per bulan.

"Makanya jangan dianggap remeh menjadi seorang petani. Ini harus bisa menjadi contoh kaula muda, terutama yang tidak kuliah jangan hanya berpikir kerja di luar kota, atau ingin jadi pegawai pemerintahan yang gajinya cuma tidak seberapa, maka jadilah petani yang kreatif dan inovatif, Karena menjadi petani juga bisa kaya raya,” ujar Halikin.

Dia juga mengatakan Kabupaten Kotim memiliki potensi yang luar biasa. Banyak lahan-lahan tidur yang bisa digarap untuk pertanian, bahkan di tengah kota masih banyak tanah kosong yang bisa dimanfaatkan untuk ditanami berbagai jenis moditi seperti tomat, cabe, maupun sayuran yang lainnya.

"Anak saya juga suruh menggeluti pertanian dan peternakan di kebun, karena memang hasilnya sangat menjanjikan tergantung bagaimana keuletan dan cara kita mengelolanya, kalau pengelolaannya baik maka hasinya juga akan memuaskan," ucap Halikin.

Sementara salah seorang petani yang tergabung dalam kelompok tani Alam Salju Suprianto mengatakan lahan tersebut bukan miliknya tetapi milik warga Tionghoa yang saat ini tinggal di Jakarta. Karena disuruh menjagakan tanah dan bangunan walet, dia pun meminta izin untuk memanfaatkan lahan tersebut.

"Daripada lahan itu kosong dan tidak dimanfaatkan saya minta izin kepada pemiliknya untuk di tanami dan alhamdulillah di izinkan, awalnya saya hanya menanam sebanyak 6.000 pohon dengan biaya Rp96 juta dan produksinya mencapai 35 ton dalam tiga bulan," ucap Suprianto.

Dirinya mengatakan untuk luas tanam tomat ada sekitar 3,4 hektar dan bisa menghasilkan 35 ton tomat untuk tiga bulan sekali, kalau di jual ke pembeli dengan harga Rp10.000 per kilogramnya, dan hasilnya bisa mencapai Rp350 juta.

"Alhamdulillah sekali panen tomat kita bisa menghasikan Rp350 juta, itu kalau harga kita jual Rp10.000 ke pembeli, karena tergantung harga pasar, kalau lebih ya lebih juga hasilnya, selain tomat kita juga ada menanam timun dan cabe," katanya.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network