Pakar kesehatan dr Muhamad Fajri Adda’i mengingatkan salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah brain fog atau gangguan pada sistem saraf. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id -  Masyarakat diingatkan untuk berhati-hati dan selalu waspada terhadap ancaman Covid-19 varian Omicron. Meski Omicron cenderung bergejala ringan, namun menurut pakar kesehatan bukan berarti infeksi ini dianggap enteng. 

Varian Covid-19 Omicron memiliki kemampuan menyebar dengan cepat. Ini terbukti kasus Covid-19 varian ini di Indonesia naik cepat. 

"Selain menyebar dengan cepat, ada pula yang namanya potensi Long Covid. Jadi ketika orang terkena Covid-19, itu gejalanya masih bisa jangka panjang,” kata dr Muhamad Fajri Adda’i, pakar kesehatan dan relawan Covid-19 dalam unggahan video singkat di akun Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, Jumat (28/1/2022). 

Dokter Fajri mengatakan salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah brain fog atau gangguan pada sistem saraf. Potensi seseorang mengalami brain fog ini cukup besar angkanya ada yang mencapai 40-50 persen. 

Nyatanya Long Covid ini juga menyerang sistem saraf yang gejalanya sangat memengaruhi kondisi mental seseorang, antara lain tidak bisa tidur, brain fog, depresi, kecemasan, dan sebagainya. Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang gejalanya ringan bahkan tidak bergejala. 

“Bisa terjadi potensi lain seperti peradangan yang mengganggu regenerasi saraf atau autoimun. Di mana autoimunnya menyerang tubuh, bahkan direct infection (infeksi langsung) virus Covid-19 di sistem saraf. Jadi ada risikonya walaupun infeksi ringan Covid-19. Kalau saya lebih memilih tidak terkena Covid-19,” ujarnya. 


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network