Bendera Jepang. (Dok.)

JAKARTA, iNews.id - Jumlah penduduk Jepang menurun di tahun 2020 menjadi 122.626,586 berdasarkan sensus yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi setempat. Dikutip dari Nippon, angka ini menurun sebanyak 868.177 dibanding sensus tahun 2015 lalu.

Penduduk Jepang menurun karena adanya sedikitnya peluang ekonomi yang baik di negara tersebut. Melansir The Atlantic, pria muda di Jepang masih diharapkan menjadi tulang punggung keluarga.

Mereka juga sulit mendapat pekerjaan yang baik. Sehingga, mereka dan calon pasangan sadar akan ketidakmampuan untuk menikah dan memiliki anak.

Akibat tidak adanya pernikahan dan memiliki anak, pertumbuhan penduduk negara Jepang pun menurun. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah penduduk Indonesia yang tumbuh hampir 2 persen per tahun atau sekitar 5 juta orang.

Bagaimana Pertumbuhan Penduduk Jepang?

Secara keseluruhan pertumbuhan penduduk Jepang hanya terjadi di 9 wilayah, yakni Tokyo, Kanagawa, Chiba, Saitama, Aichi, Shiga, Osaka, Fukuoka, dan Okinawa. Sedangkan, 88 wilayah mengalami penurunan.

Tokyo menjadi kota dengan tingkat pertumbuhan penduduk tertinggi sebanyak 4,1 persen dengan populasi sebanyak 14.964.694 jiwa. Kemudian Kanagawa 9.240.411 jiwa dan Osaka sebanyak 8.842.523 jiwa.

Jadi, sudah jelas kan alasan Jepang mengalami penurunan jumlah penduduk hal tersebut terjadi karena apa?


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network