JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap fakta bahwa sebagian besar pasien yang meninggal karena Covid-19 varian Omicron rata-rata usianya di atas 45 tahun. Angka pasien yang meninggal akibat Covid-19 varian Omicron hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 1.090.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid, bahwa dari data 1.090 pasien yang meninggal hingga minggu (13/2/2022), sebesar 68 persen di antaranya belum divaksinasi. Sementara usia tertinggi yang meninggal yaitu 45 tahun ke atas mencapai 76 persen.
"Dari data 1.090 pasien yang meninggal, 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap, 76 persen usianya lebih dari 45 tahun, 49 persen masuk golongan lanjut usia, dan 48 persen memiliki komorbid," ujar Siti Nadia dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (15/2/2022)
Kembali dia mengimbau agar masyarakat segera melaksanakan vaksinasi. Terbukti vaksin dapat melindungi dari risiko gejala berat hingga kematian karena Covid-19.
Hal ini beriringan dengan meningkatnya testing dan tracing, tes spesimen mencapai 451.040 dan rata-rata tes spesimen 7 minggu terakhir mencapai 410.846. Selain itu kesediaan oksigen di rumah sakit di 10 Provinsi dengan peningkatan kasus tertinggi masih di atas 48 jam.
Total oksigen konsentrator di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Bali, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, dan Papua mencapai 10.326. Sedangkan jumlah oksigen generator mencapai total 65. Dengan ini, dia mengatakan akan selalu meningkatkan kesiapan tenaga kesehatan dan pelayanan.
“Sejak adanya perbaikan layanan pengantaran obat bagi pasien isoman yang berkonsultasi melalui platform telemedisin, 85 persen paket obat Kemenkes kini sudah bisa sampai maksimal H+1 sejak pemesanan dilakukan,” kata dr Nadia.
"Dari sisi kapasitas rumah sakit, per Senin (14/2/2022) pukul 18.30 WIB, pasien yang dirawat ada di 32 persen dari total ketersediaan tempat tidur dan isolasi. Artinya, rumah sakit kita masih memiliki kapasitas yang sangat baik untuk menampung pasien Covid-19. Angka ini baru sementara dan kapasitas ini masih dapat terus ditingkatkan jika memang diperlukan,” katanya
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait