MANADO, iNews.id - Konflik perang antara Rusia dan Ukraina tidak mempengaruhi kinerja ekspor Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke dua negara tersebut. Permintaan tepung kelapa masih tinggi.
"Hal ini terlihat dari permintaan produk pangan tepung kelapa dari Rusia dan Ukraina sangat tinggi di bulan Januari hingga Februari 2022 ini," kata Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Kamis (17/3/2022).
Edwin mengatakan permintaan tepung kelapa dari Rusia dan Ukraina cukup tinggi jika dibandingkan sebelum terjadinya konflik antar dua negara tersebut.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Darwin Muksin mengatakan tepung kelapa yang diekspor ke Rusia pertama di awal tahun 2022 sebanyak 666,8 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 1,38 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Kemudian, pengiriman kedua sebanyak 2.254 ton dengan nilai devisa sebesar 6,92 juta dolar AS.
"Sedangkan tepung kelapa yang diekspor ke Ukraina sebanyak 78 ton dengan nilai devisa sebesar 154.220 dolar AS," kata Darwin.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait