NEW YORK, iNews.id -Kebrutalan tindakan Israel atas Palestina dikecam Korea Utara (Korut). Bahkan negara yang dipimpin Kim Jong Un itu menyebut Israel menjadikan Jalur Gaza sebagai tempat pembantaian.
Kementerian Luar Negeri Korut dalam pernyataan pada Jumat lalu menyebut, Israel mengubah Jalur Gaza menjadi rumah jagal manusia yang besar serta tempat pembantaian anak-anak.
"Kejahatan mengerikan dilakukan Israel, membunuh anak-anak yang masih menjadi tunas, belum berkembang, merupakan tantangan berat bagi masa depan umat manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan," bunyi pernyataan, dikutip dari Newsweek, Senin (7/6/2021).
"Setelah pengeboman berakhir, (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu dan pihak berwenang Israel berusaha menyembunyikan kejahatan pembunuhan mereka, bahkan terhadap anak-anak."
Pernyataan ini dikeluarkan pada 4 Juni yang bertepatan dengan Hari Internasional untuk Anak-anak Korban Agresi Tak Bersalah yang dicanangkan PBB.
Hari tersebut dicanangkan oleh PBB setelah tindakan serangan Israel dan kelompok di Lebanon yang menelan banyak korban jiwa di kalangan anak-anak pengungsi Palestina pada Agustus 1982.
Serangan Israel ke Jalur Gaza selama 11 hari menewaskan setidaknya 255 orang, 66 di antaranya anak-anak. Selain itu 52.000 orang mengungsi karena rumah mereka hancur akibat gempuran tentara Zionis.
Korea Utara sejak lama mengakui kedaulatan Palestina atas semua wilayah yang dikuasai Israel, tidak termasuk Dataran Tinggi Golan. Selama puluhan tahun, keluarga Kim Jong Un, termasuk kakeknya pendiri Korut, memihak kelompok perjuangan Palestina.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait