JAKARTA, iNews.id - Masyarakat diminta agar tetap waspada terhadap potensi hujan lebat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut hingga Februari 2023 mendatang hujan di Indonesia masih tinggi.
“Indian Ocean Dipole kita masih negatif artinya uap air, uap hujan di atas negara kita ini sampai nanti mungkin pertengahan atau akhir Februari itu masih akan lebih tinggi dari normalnya musim hujan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikutip dari Youtube BNPB, Selasa (15/11/2022).
Beberapa faktor yang memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia akan meningkatkan intensitas hujan.
“Tetapi ada faktor-faktor misalkan ada Ocean Dipole yang masih negatif di perairan barat kemudian ada efek La Nina di Pasifik, sehingga awan hujan kita itu lebih basah dari biasanya,” tambahnya.
Namun, Aam mengatakan yang menjadi perhatian ketika intensitas hujan tinggi meningkat dan kondisi tanah tidak bisa menyerap dengan baik maka akan terjadi banjir.
“Tetapi satu kali sekali lagi kalau intensitas hujan memang tinggi itu memang akan ada peningkatan debit yang turun ke permukaan. Nah kalau ini menimbulkan banjir, kalau kondisi tanah permukaan kita itu bagus daya serapnya bagus dia akan tergenang tapi suratnya cepat,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, meskipun seperti bulan Oktober belum memasuki musim penghujan namun frekuensi kejadian banjir cukup banyak. Sehingga, diperlukan antisipasi untuk menghadapi puncak musim hujan yang akan datang.
“Kita tentu harus antisipasi untuk yang lebih tinggi atau pada saat puncak musim hujan nanti kita benar-benar harus siap,” katanya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait