Para laki-laki saling lempar kotoran sapi dan berkubang pada Festival Gorehabba di Desa Gumatapura, India. (Foto: RT)

NEW DELHI, iNews.id – Dengan penuh riang gembira, warga Desa Gumatapura di India saling melempar kotoran sapi, Sabtu (6/11/2021). Mereka tampak tertawa bersama-sama dengan tubuh berlumuran limbah hewan pemamah biak itu. 

Acara lempar-lemparan kotoran sapi yang berlangsung akhir pekan ini menjadi bagian dari ritual penduduk setempat untuk menandai akhir dari Diwali, salah satu festival Hindu terpenting di India. 

Festival yang disebut Gorehabba itu sedikit mirip dengan “La Tomatina” di Spanyol, yaitu perayaan eksentrik saling lempar buah tomat oleh penduduk di Kota Buno. Bedanya, yang dilemparkan warga Gumatapura kepada sesama mereka adalah gumpalan kotoran sapi seukuran bola salju.

Festival dimulai dengan pengumpulan “amunisi” pada sore hari dari rumah-rumah pemilik sapi di desa yang terletak di perbatasan Negara Bagian Karnataka dan Tamil Nadu di India Selatan itu. Kotoran sapi yang sudah dikumpulkan lalu dibawa ke kuil setempat dengan troli traktor. Seorang pendeta Hindu kemudian melakukan ritual pemberkatan.

Kotoran sapi lalu dibuang di tempat terbuka. Berikutnya, mulailah para pria dewasa dan anak laki-laki mengarungi “lautan” kotoran itu, mempersiapkan senjata mereka untuk pertempuran yang sudah di depan mata.

Setiap tahun, banyak orang berduyun-duyun ke Gumatapura. Mereka datang dari kota-kota yang jauh. Orang-orang yang mengikuti festival itu meyakini, ada manfaat kesehatan yang dirasakan dari kotoran sapi.

“Jika mereka punya penyakit, itu akan sembuh,” kata seorang petani yang hadir di Festival Gorehabba, Mahesh, Sabtu (6/11/2021), dikutip kembali Alarabiyah.

Beberapa orang Hindu percaya, sapi dan segala sesuatu yang mereka hasilkan adalah suci dan menyucikan. Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang dikenal berhaluan nasionalis Hindu pun telah mendorong perlindungan yang lebih besar terhadap hewan herbivora itu. Banyak pula negara bagian di India yang melarang penyembelihan sapi sejak lama.

Anggota partai politik pendukung Modi juga pernah menggembar-gemborkan penggunaan urine sapi untuk mencegah dan menyembuhkan Covid-19 dan penyakit lainnya. Tak hanya itu, pemerintah Modi bahkan ingin mendorong produksi pasta gigi, sampo, dan obat nyamuk berbahan kotoran sapi.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network