MINUT, iNews.id - Pelabuhan perikanan terintegrasi dengan fish market bertaraf internasional akan dibangun di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Pelabuhan tersebut berfungsi sebagai pusat pelelangan ikan internasional dengan luas sekira 5 hektare.
"Manfaatnya untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas ( DPSP) likupang, diversifikasi objek wisata dan meningkatkan ekspor pada sektor perikanan," kata Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Rabu (8/3/2023).
Proyek bernilai Rp5 triliun tersebut merupakan salah satu major project RPJMN 2020-2024 di Bumi Nyiur Melambai.
Joune Ganda optimistis Likupang adalah daerah yang siap untuk pembangunan pelabuhan perikanan yang terintegrasi dengan international fish market karena sudah ada pasokan ikan yang mencukupi, sentra budidaya ikan, serta industri pengolahan ikan.
"Fish market international di Likupang akan menjadi yang pertama di Indonesia. Likupang adalah daerah yang tepat karena Ikan yang mau ditangkap di sana ada dua jenis ikan, bluefin (sirip biru) dan yellowfin (sirip kuning) tuna. Ikan-ikan itu saat remaja masuk ke Likupang karena airnya lebih hangat,” ujarnya.
Diketahui, rencana tersebut terungkap saat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Bupati Minut Joune Ganda hadir dalam forum IDEA Consultants, Inc Tokyo. Dalam forum itu dibahas rencana pembangunan pelabuhan perikanan bertaraf internasional, Senin (06/03/2023).
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey bersama sejumlah kepala daerah dan forkopimda sulut melakukan inaugural flight atau penerbangan perdana maskapai Garuda Indonesia dari Manado menuju Tokyo (Narita) Jepang, pada Kamis (2/3/2023) lalu.
Dalam kunjungan tersebut sejumlah agenda penting telah dilaksanakan, salah satunya menghadiri forum IDEA Consultants, Inc Tokyo.
IDEA adalah konsultasi terpadu untuk pengembangan infrastruktur sosial dan pelestarian lingkungan, untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui upaya dalam menciptakan teknologi dan penelitian akademik dengan semangat keadilan dan kemandirian, sehingga terus menciptakan nilai-nilai baru sebagai sebuah perusahaan.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait