ABUJA, iNews.id - Ledakan besar terjadi di Penjara berkeamanan maksimum Kuje di Abuja Selasa (6/7/2022) malam. Ledakan dan tembakan terdengar sekitar pukul 10 malam.
Kelompok pemberontak tiba dan memaksa masuk ke penjara melalui lubang yang dibuat oleh ledakan. Sebanyak 879 narapidana sempat kabur.
Sekretaris tetap Kementerian Dalam Negeri Nigeria, Shuaib Belgore melaporkan, satu penjaga yang bertugas tewas dalam serangan itu.
Juru bicara Lembaga Pemasyarakatan Nigeria, Umar Abubakar, sebanyak 443 dari 879 narapidana masih hilang. Sementara ratusan lainnya telah ditangkap kembali atau diserahkan ke kantor polisi.
"Pejabat akan melacak semua narapidana yang melarikan diri dan mengembalikan mereka ke tahanan," kata Abubakar.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari mengunjungi penjara pada Rabu (7/7/2022). Pejabat senior menunjukkan kepadanya kondisi penjara tersebut pascaserangan.
Dalam akun Twitternya, dia mengaku sedih atas serangan tersebut. Dia juga “kecewa” dengan sistem intelijen Nigeria.
“Bagaimana teroris bisa mengorganisir, memiliki senjata, menyerang instalasi keamanan dan lolos begitu saja?” tanya Buhari dalam cuitannya.
Pemberontak ekstremis Islam yang menyerang penjara telah melancarkan serangan di timur laut negara itu selama lebih dari satu dekade. Serangan mereka terhadap penjara bertujuan membebaskan para anggotanya yang ditahan.
“Kami tahu pelaku yakni kelompok Boko Haram. Mereka datang khusus untuk anggota mereka,” kata Belgore.
Menteri Pertahanan Nigeria, Mayor Jenderal Bashir Salihi Magashi mengatakan, penjara keamanan maksimum Kuje memiliki hampir 1.000 narapidana. Sebanyak 64 di antaranya merupakan anggota kelompok ekstremis Boko Haram yang semuanya telah melarikan diri.
Dai menambahkan, pejabat keamanan di lapangan melakukan yang terbaik untuk mencegah pembobolan penjara.
"Kami mencoba untuk melihat apa yang bisa kami lakukan untuk memastikan bahwa semua pelarian dibawa kembali," katanya.
Pada Rabu pagi, peluru peluru berserakan di sekitar lokasi penjara sementara helikopter melayang di atas daerah Kuje ketika petugas keamanan menyisir semak-semak di dekatnya untuk mencari pelarian.
Beberapa narapidana yang ditangkap kembali, dikumpulkan di dekat pintu masuk penjara. Mereka disandingkan dengan mayat korban yang tewas dalam serangan itu.
Pemberontak jihad Nigeria dan kelompok bersenjata lainnya telah melakukan beberapa pembobolan penjara di timur laut negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Namun serangan ini merupakan yang pertama dilakukan di ibu kota dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut PBB, pemberontakan ekstremis Nigeria dilakukan oleh Boko Haram dan sebuah cabang yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Afrika Barat. Mereka dituntut bertanggung jawab atas kekerasan yang telah menyebabkan kematian lebih dari 35.000 orang dan membuat lebih dari 2 juta orang mengungsi.
"Kelaparan dan kurangnya layanan kesehatan yang disebabkan oleh pemberontakan secara tidak langsung telah menyebabkan kematian lebih dari 300.000 orang," kata PBB.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait