Pemkab Gorontalo Utara menerima kunjungan pihak UP2K PLN listrik perdesaan dan BRIN, dalam rencana program pembangunan jaringan listrik bawah laut ke Pulau Dudepo, Gorontalo. (Foto: Antara)

GORONTALO, iNews.id - Pemerintah akan memasang kabel listrik bawah laut untuk melayani penerangan listrik bagi warga di Desa Dudepo, Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara. Daerah tersebut hingga saat ini belum menikmati penerangan listrik.

"Ini merupakan program perdana di Indonesia yang tahap perencanaannya ditangani oleh pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), untuk melakukan riset terhadap program yang akan direalisasikan pada tahun 2023," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Abdul Wahab Paudi, Sabtu (12/11/2022).

Ia mengatakan rencana tersebut adalah anugerah bagi daerah ini, khususnya untuk 1.368 warga di Pulau Dudepo. Sebab hingga kini pulau berstatus desa itu, belum juga menikmati penerangan listrik.

"Sehingga pembangunan saluran kabel laut tegangan menengah (SKLTM) 20 KV, diharapkan segera terwujud," kata Wahab.

Pemkab sangat mendukung percepatan pembangunannya sehingga seluruh organisasi perangkat daerah terkait dihadirkan dalam pertemuan bersama pihak BRIN dan Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN, berlangsung di ruang kerja bupati.

Ia memastikan untuk kepentingan masyarakat, pemkab satu persepsi dan berkomitmen memberi dukungan demi suksesnya pembangunan tersebut.

Kepala Pusat Pelayanan Teknologi BRIN Yenni Bakhtiar mengatakan pihaknya segera melakukan riset untuk kegiatan pemasangan kabel laut dari darat di Desa Ilangata ke pulau, di Dudepo.

"Pada Sabtu (12/11/2022), tim akan turun langsung di Desa Ilangata dan Dudepo, untuk meneliti kondisi geologis wilayah ini demi kelancaran pembangunan," katanya.

Pemasangan kabel listrik bawah laut itu akan direalisasikan pihak UP2K PLN. Pemasangan kabel laut bisa ditumpangkan untuk kepentingan lain, seperti jaringan telekomunikasi atau kabel optik.

"Kami pun siap melakukan riset untuk memudahkan pembangunan. Sebab aspek lingkungan maupun aktivitas sosial dan perekonomian harus ditangani dengan baik demi lancarnya program ini," ujarnya.

Kepala UP2K PLN untuk listrik pedesaan Ansar mengatakan, diperlukan anggaran mencapai Rp20 miliar lebih untuk pembangunan jaringan listrik bawah laut tersebut. Sehingga dukungan berbagai pihak, khususnya masyarakat, sangat diharapkan untuk kelancaran kegiatan.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network