MANADO, iNews.id -- Permintaan pasokan daging babi asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang masih berstatus bebas ini tercatat meningkat. Peningkatan terjadi justru saat memasuki tahun kedua semenjak penyakit demam Afrika pada hewan babi, African Swine Flu (ASF) terjadi di beberapa wilayah tanah air.
Dari data lalu lintas produk pertanian, IQFAST Barantan di Karantina Pertanian Manado menunjukan pengiriman komoditas ini ke berbagai provinsi, termasuk hotel, restoran dan pabrik olahan yang menyajikan menu untuk kelompok masyarakat khusus di ibu kota, DKI Jakarta.
Sebanyak 104 ton daging babi telah dilalu lintaskan sejak awal tahun 2022, atau meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya 34 ton saja.
"Dari data kami, DKI Jakarta masih menjadi tujuan utama untuk daging babi asal Sulut," kata Kepala Karantina Pertanian Manado, Kementan, Donni Muksydayan Saragih melalui keterangan tertulisnya, Rabu (9/3/2022).
Menurut Donni, dengan status masih bebas ASF diwilayah kerjanya memberi dampak yang signifikan terhadap peningkatan lalu lintas terhadap komoditas ini. Tentunya menjadi tantangan bersama untuk mempertahankan status ini.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait