Ilustrasi laman Yandex, mesin pencari Rusia ala Google. (Foto: tangkapan layar)

JAKARTA, iNews.id - Yandex, perusahaan mesin pencari Rusia ala Google terancam bangkrut karena imbas sanksi Barat ke negara beruang merah itu. Yandex juga dikhawatirkan mengalami gagal bayar utang.

Mengutip laman CNN, Selasa (8/3/2022), Yandex dilaporkan tidak memiliki sumber dana yang cukup untuk membayar utang jangka pendek yang akan segera jatuh tempo.

"Grup Yandex saat ini tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menebus surat utang jangka pendek," ujar manajemen Yandex, seperti dikutip CNN, Selasa (8/3/2022).

Yandex memiliki pangsa pasar sekitar 60 persen lalu lintas pencarian internet di Rusia, namun perusahaan induknya berada di Belanda. 

Terkait dengan sanksi Barat ke Rusia, Yandex menyatakan sedang berusaha memindahkan uang dari bisnis operasi utamanya di Rusia untuk menyelamatkan perusahaan induknya di Belanda. Yandex memang berbasis di Belanda dan memiliki saham yang terdaftar di Nasdaq dan bursa saham Rusia.

Jika hal ini tidak bisa dilakukan, maka Yandex tidak akan bisa membayar surat utang tersebut. "Saat ini kami sedang menentukan langkah apa yang diambil dan sumber pembiayaan lain apa yang tersedia untuk kami," ujar manajemen Yandex.

Invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan ancaman lain bagi bisnis Yandex. Perusahaan Barat menghentikan pasokan teknologi dan layanan kepada pelanggan Rusia. Penangguhan ini tentu akan memberatkan kondisi bisnis Yandex.

"Saat ini kami yakin dengan teknologi yang tersedia memungkinkan kami beroperasi selama 12 hingga 18 bulan ke depan," ungkap manajemen Yandex.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network