MINAHASA UTARA, iNews.id - Polisi masih kesulitan melacak keberadaan pelaku sodomi terhadap 19 bocah di Desa Werot, Kecamatan Likupang Selatan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara. Kendati demikian pencarian terus dilakukan.
"Kami sudah coba mengejar dengan mengecek ponsel pelaku, tapi kondisinya sekarang lagi tidak aktif," ujar Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau, Selasa (3/11/2020).
Bukan tak beralasan, pencarian dengan melacak ponsel ini sebab yang bersangkutan sempat mengunggah permintaan maaf di media sosial. Postingan tersebut diunggah pelaku sebelum melarikan diri.
Untuk mengoptimalkan pencarian, polisi telah menyebar foto-foto pelaku ke berbagai lokasi strategis. Seperti di pelabuhan, maupun potensi pelaku keluar kota.
"Pelaku tidak terdata keluar kota, jadi setahu kami dia masih berada di wilayah Manado dan sekitarnya," katanya.
Kapolres berharap, masyarakat yang melihat keberadaan pelaku agar menginformasikannya ke kantor polisi setempat.
Diketahui, kasus sodomi ini terkuat setelah salah satu korban melapor perbuatan AD (32) yang merupakan seorang perangkat desa setempat kepada orang tuanya. Tak terima orang tua korban membuat laporan ke Polres Minut. Sejak dilapor, yang bersangkutan menghilang dan kini dalam pengejaran polisi. Ditengarai, terlapor sudah berbuat asusila kepada para korbannya sejak 2019.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait