JAKARTA, iNews.id - Pasien positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kembali bertambah hari ini, Rabu (10/6/2020). Jumlahnya melonjak 19 kasus menjadi 546 orang dari data Selasa kemarin (9/6/2020) sebanyak 527 kasus.
Pasien positif Covid-19 di Sulut sebelumnya juga naik 41 kasus pada Selasa kemarin. Namun, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut menegaskan, jumlah itu termasuk 23 orang pasien pekerja tambang di Maluku Utara (Malut).
Tak hanya kasus positif, pasien positif yang meninggal dunia juga bertambah tiga orang hari ini. Kini, total akumulatif pasien yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona di Sulut menjadi 50 orang dari sebelumnya pada Selasa (9/6/2020) sebanyak 47 orang.
Namun, pasien sembuh dari virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China itu juga bertambah di Sulut. Hari ini, ada penambahan sebanyak tujuh orang dari sebelumnya 73 orang menjadi 80 orang.
Data itu berdasarkan Laporan Media Harian Covid-19 hingga Rabu (10/6/2020), pukul 12.00 WIB yang dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sementara secara nasional, jumlah pasien positif Covid-19 kembali melonjak menjadi 34.316 orang. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan 1.241 dibandingkan sebelumnya 33.075 orang.
"Kita telah melakukan pemeriksaan terhadap 17.757 spesimen sehingga akumulasi yang sudah diperiksa 446.918 spesimen. Ini memberikan tambahan kasus positif yang kita konfirmasi 1.241 orang dengan total 34.316 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Dia menuturkan penambahan terbanyak dari 5 provinsi, yaitu Jawa Timur bertambah 273 menjadi 6.806 dibandingkan sebelumnya 6.533 orang. Kemudian, Sulawesi Selatan bertambah 189 menjadi 2.383 dibandingkan sebelumnya 2.194 orang.
Selanjutnya, DKI Jakarta bertambah 157 kasus menjadi 8.503 dibandingkan sebelumnya 8.346 orang. Jawa Tengah bertambah 139 menjadi 1.813 dibandingkan sebelumnya 1.674 orang, disusul kemudian Kalimantan Selatan bertambah 127 menjadi 1.565 dibandingkan sebelumnya 1.438 orang.
"Kalau kita baca lebih detail ada penambahan di lima provinsi. Pertama Jawa Timur, kemudian Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan," kata Yuri.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait