Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Kemhan)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyebut Indonesia sedang menghadapi perang semesta dalam penanganan wabah virus corona. Polanya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

"Masyarakat sebagai garda terdepan harus disiplin melaksanakan physical distancing dan pola hidup bersih serta sehat. Sementara rumah sakit, dokter dan tenaga kesehatan sebagai benteng terakhir," ujar Juru bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam diskusi virtual bertema Tantangan Pertahanan di Tengah Pandemi Covid-19, Jumat (1/5/2020).

Menurutnya masyarakat harus memahami pentingnya konsep perang semesta melawan wabah corona ini. Jangan sampai masyarakat tidak disiplin hingga tertular corona sehingga membuat pertahanan terakhir roboh karena keterbatasan tenaga medis. Pandemi corona termasuk ancaman nonmiliter yang mengancam jiwa masyarakat Indonesia.

Dahnil mengatakan Kemnhan turut terlibat dalam perang melawan corona dengan menyediakan pengadaan alat pelindung diri (APD), memfungsikan rumah sakit militer untuk rujukan pasien Covid-19, dan mengerahkan personel TNI di rumah sakit-rumah sakit serta mengawal ketertiban umum. Dia menjelaskan anggaran Kemnhan dipotong Rp6 triliun untuk membantu penanganan corona.

"Pertahanan kita base on threat, anggaran jadi banyak yang dialihkan karena skala prioritas. Untuk belanja yang tidak bisa digeser, tetap dialokasikan seperti biasa," katanya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network