JAKARTA, iNews.id - Manado merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara. Sebagian besar warga Manado didominasi suku Minahasa dan suku di Sulut lainnya.
Bahasa yang digunakan masyarakat Manado yakni melayu dengan logat khas. Secara umum, budaya Manado identik dengan suku Minahasa maupun beberapa daerah lainnya di Sulut seperti Bolaang Mongondow.
Tarian kabasaran menjadi budaya suku Minahasa di Manado yang menjadi identitas warga Bumi Nyiur Melambai. Tarian perang tersebut mampu menarik perhatian para wisatawan atau pelancong.
Tak heran, tarian ini meniru perilaku para leluhur saat melawan musuh menjadi tarian selamat datang bagi para tamu daerah.
Secara umum, tarian kabasaran dilakukan sekelompok pria yang memakai baju adat perang Minahasa. Tarian ini juga sering disebut Cakalele. Saat ini, tarian perang Kabasaran dipertunjukan pada saat-saat pawai dan juga pada waktu penjemputan tamu-tamu penting daerah.
Tarian Kabasaran masih bertahan hingga kini. Di balik penampilannya yang serba merah, tarian ini memiliki sejarah menakjubkan.
Gaya para penari dengan pakaian serba merah, mata melotot, wajah garang, diiringi tambur sambil membawa pedang dan tombak tajam itu sejatinya membuat Kabasaran ini kharismanya tak pernah redup.
Warna pakaian dominan merah dengan berbagai aksesoris berupa topi berhias sayap dan paruh burung uwak (buceros exaratus) atau burung jenis lainnya. Kalung dengan tengkorak monyet (macaca nigra), gelang dan lain-lain menambah kesempurnaan seorang prajurit yang gagah perkasa.
Dialah para Waraney yang memiliki sifat jujur, pemberani dan bijaksana. Simbol ketangguhan Bangsa Malesung atau Tanah Minahasa yang memiliki suatu arti bahwa keturunan bangsa Malesung harus selalu menjaga tanah Minahasa agar selalu tentram dan damai, dimana para Waraney era ini di tuntut untuk rajin bekerja, membangun daerah, berjuang untuk anak cucu.
Rumah Adat Suku Manado
Dikutip dari Kebudayan Suku Manado, Rumah panggung atau wale merupakan tempat kediaman para anggota rumah tangga orang Minahasa di Kota Manado.
Rumah panggung zaman dahulu dimaksudkan untuk menghindari serangan musuh secara mendadak atau serangan binatang buas. Sekalipun keadaan sekarang tidak sama lagi dengan keadaan dahulu, tapi masih banyak penduduk yang membangun rumah panggung berdasarkan konstruksi rumah modern.
Pakaian Adat Suku Manado
Pakaian adat kaum pria Minahasa yaitu berupa baniang atau kemeja yang lengan panjang berkerah atau tanpa kerah yang dihiasi saku pada bagian pada bagian bawah sebelah kiri dan kanan serta bagian atas sebelah kiri kemeja.
Selain itu ditambahkan pula hiasan berupa sulaman motif padi, kelapa dan ular naga pada bagian bawah lengan dan bagian depan kemeja. Pemakaian baniang ini umumnya dipadukan dengan celana hitam polos tanpa hiasan yang panjangnya sampai sebatas tumit, dengan model yang melebar pada bagian bawah makin kebawah makin lebar.
Ditambahkan pula penggunaan ikat pinggang dari kulit ular patola yang berbentuk mahkota pada bagian depannya.
Pakaian adat yang dikenakan oleh kaum perempuan Minahasa mulanya disebut Karai Momo ada juga yang disebut wuyang. Pakaian ini terdiri atas kebaya model lengan panjang berwarna putih, dengan bagian bawah berbentuk lipatan seperti ikan duyung dan agak melebar pada bagian bawah yang dihiasi dengan sulaman sujiber berbentuk bunga padi serta bunga kelapa.
Peninggalan Suku Manado
Parigi Tujuh menjadi peninggalan dari masyarakat Manado. Nama ini digunakan karena terdapat dua sumber mata air yang masing-masing tempat memiliki 7 sumber mata air.
Mata airnya keluar dari sela-sela batu besar dan sangat bening serta tidak pernah kering sekalipun di musim kemarau. Konon pada zaman nenek moyang orang Minahasa, parigi atau sumur kecil ini menjadi tempat mandi dari 7 orang putri yang berasal dari khayangan.
Makanan Khas Suku Manado
Bubur Manado atau tinutuan merupakan makanan khas warga setempat. Bahkan Manado dijuluki sebagai Kota Tinutuan. Kuliner ini terkenal tak hanya di Manado, namun juga daerah luar Sulut dengan rasa khasnya.
Editor : Donald Karouw
manado sulawesi utara Suku Minahasa adat Tarian kabasaran rumah panggung Tinutuan bubur manado pakaian adat
Artikel Terkait