Sekitar 4.000 orang berunjuk rasa sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Palestina di Paris, Prancis, Sabtu (22/5/2021). (Foto: Reuters)

PARIS, iNews.id – Dukungan kepada warga Palestina pascapertempuran antara Hamas dan Israel selama 11 hari yang menewaskan 260 orang terus berdatangan. Ribuan orang berunjuk rasa di Paris dan kota-kota lainnya di Prancis, akhir pekan ini.

Demonstrasi di Paris akhir pekan ini digelar di alun-alun kota, yakni Place de la Republique. Akhir pekan lalu, Pemerintah Prancis melarang demonstrasi mendukung Palestina digelar di negara itu. Larangan tersebut, mendapat penentangan dari ribuan aktivis.

Serikat buruh CGT mengungkapkan, ada sekitar 4.000 orang menghadiri aksi unjuk rasa di Paris, akhir pekan ini.

Para demonstran di ibu kota Prancis itu meneriakkan slogan-slogan seperti “Palestina akan hidup! Palestina akan menang!”. Mereka juga meneriakkan kata-kata kecaman semisal “Israel pembunuh, antek Macron!” serta “Kita semua adalah orang Palestina!”

Presiden Asosiasi Solidaritas Palestina di Prancis, Bertrand Heilbronn menuturkan, gencatan senjata antara Hamas dan Israel belum menyelesaikan apa pun. “Perjuangan ini menyangkut semua orang yang terikat pada nilai-nilai keadilan, martabat, dan hukum,” ujar pria yang mengorganisasi unjuk rasa di Kota Paris itu, dikutip kembali Alarabiyah, Minggu (23/5/2021).

“Bahkan jika pemboman telah berakhir, penjajah masih ada di sana. Warga Sheikh Jarrah masih menghadapi ancaman pengusiran dan Jalur Gaza diblokade (oleh Israel),” kata demonstran bernama Wael (28), yang hadir dalam aksi di Paris dengan bendera Palestina di pundaknya.

Aksi protes juga berlangsung di kota-kota sekitar Prancis. Pejabat setempat mengatakan, ada 1.100 orang berunjuk rasa di tenggara Kota Lyon.

Di Kota Lille di bagian utara Prancis, ada 650 hingga 1.000 orang menghadiri demonstrasi. Aksi bela Palestina juga diadakan di Kota Strasbourg di Prancis Timur, serta di Toulouse dan Montpellier di Prancis Selatan.

“Warga Palestina memiliki hak untuk hidup damai dan bernegara,” kata pendemo bernama Imad Deaibis di Strasbourg.

“Israel telah merampas hak dan rumah kami. Saya orang Palestina, tetapi saya tidak lagi memiliki hak untuk pergi ke sana, keluarga saya telah kehilangan segalanya,” tuturnya.

Konflik selama 11 hari dengan Israel merenggut nyawa sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Sementara di pihak Israel, ada 12 orang tewas, termasuk satu anak.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network