MANADO, iNews.id - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado bersama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut serta Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) melakukan vaksinasi gratis kepada ratusan hewan peliharaan di beberapa wilayah, Rabu (30/9/2020). Kegiatan vaksinasi gratis ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Rabies se-Dunia yang diperingati setiap 28 September.
Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan mengatakan, kegiatan vaksinasi gratis merupakan kerja sama berbagai pihak untuk menangani penyakit rabies di Sulut. Selain itu juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan ke dokter hewan.
“Jadi vaksinasi itu harus rutin dilakukan setahun sekali, kita harus menekan angka penularan rabies terutama dari hewan ke manusia,” ujar Donni, Kamis (1/10/2020).
Menurutnya, pejabat Karantina Pertanian Manado selalu memastikan HPR yang akan dilalulintaskan sudah dilakukan vaksinasi dan secara hasil laboratorium titer antibodi protektif terhadap rabies di atas 0,5 IU/ml.
Ketua PDHI cabang Sulut Hanna O Tioho mengungkapkan, selain vaksinasi gratis kepada hewan peliharaan, ada pula kegiatan kastrasi serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyakit rabies.
"Vaksin rabies ini disediakan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut sebanyak 1.450 dosis beserta spoid dan jarum suntik berdasarkan permohonan dari PDHI Cabang Sulut,” ujar Hanna
Dia menilai, perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak baik itu kesehatan manusia maupun kesehatan hewan dalam menangani penyakit rabies dalam konsep 'One Health'.
Data PDHI Sulut, terdapat 12 tempat penyelenggaraan vaksinasi gratis bagi hewan peliharaan. Lokasinya tersebar di Kota Manado, Bitung dan Minahasa Utara.
Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil mengatakan, sudah menjadi tugas lembaganya untuk mempertahankan status bebas dari penyakit pada suatu area.
“Vaksinasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam mencegah penyebaran dan penularannya,” kata Jamil.
Menurutnya, pendekatan One Health menjadi penting diterapkan dalam pencegahan penyebaran rabies karena penanganan penyakit tidak cukup dilakukan petugas dan pemerintah.
"Peran serta seluruh masyarakat sangat diperlukan, apabila akan melalulintaskan hewan penular rabies laporkan kepada pejabat karantina di daerah," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait