KUALA LUMPUR, iNews.id - Adanya kemungkinan banjir yang akan melanda Malaysia sudah diingatkan anggota parlemen Permatang Pauh, Nurul Izzah. Video Nurul menyampaikan peringatan kepada pemerintah itu kembali muncul dan ramai diperbincangkan.
Putri Anwar Ibrahim tersebut menyampaikan peringatannya di Penang, 26 Juli tahun ini. Tak hanya itu, dia juga mendesak pemerintah untuk memperhitungkan musim hujan yang akan datang ke dalam Rencana Pemulihan Nasional (NRP) sehingga persiapan dapat dilakukan sebelum banjir.
Nurul juga mengatakan, saat banjir atau bencana lainnya, kesejahteraan rakyat dan sistem kesehatan juga harus diperhatikan.
Sementara itu, warganet juga mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap lambatnya respon dari pemerintah, serta ketidaktahuan akan reminder Nurul.
Saat banjir masih melanda, aksi saling menyalahkan merebak. Beberapa orang melalui akun Twitternya mengaku tidak ada peringatan yang diberikan oleh pihak berwenang. Selain itu, upaya penyelamatan terlalu lambat.
Kini tagar #KerajaanPembunuh (Pemerintah Pembunuh) menjadi tren di Twitter.
"Banyak orang meninggal karena Anda dan kelalaian orang-orang Anda. Jika Anda benar-benar mengambil tindakan darurat sebelumnya dan telah memperingatkan orang-orang, ini tidak akan terjadi," tulis pengguna Twitter NJJM.
Anggota parlemen Klang Charles Santiago mengatakan, banyak keluarga masih terjebak di atap rumah mereka. Ini karena ketinggian air masih berbahaya.
Dia pun mengkritik pemerintah yang lamban dalam mengaktifkan upaya penyelamatan dan bantuan.
"Alasan pemerintah terkait ketinggian air yang terlalu tinggi dan menunda penyelamatan dan distribusi makanan tidak dapat diterima. Pemerintah memiliki begitu banyak aset seperti kapal, helikopter, dan tim yang terlatih secara profesional," katanya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait