Irjen Pol Petrus Golose. (Antara)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Irjen Pol Petrus Golose menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020) pagi ini. Jenderal putra Kawanua ini akan menggantikan Komjen Pol Heru Winarko yang purna tugas per 1 Desember 2020.

"Kepala BNN (yang dilantik) Pak Petrus," ujar Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Rabu (23/12/2020).

Selain Kepala BNN, Presiden Jokowi juga akan melantik enam menteri baru, sejumlah wakil menteri serta Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono.

Diketahui, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose merupakan perwira tinggi Polri kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 27 November 1965. Pada 16 November lalu, dia mengemban amanat sebagai Pati Bareskrim Polri (persiapan penugasan luar struktur) sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/3222/XI/KEP./2020. 

Sebelumnya, perwira tinggi yang banyak berkecimpung di dunia reserse ini pernah menjabat sebagai Kapolda Bali selama empat tahun. Dia tercatat sebagai lulus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988.

Petrus termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, ketika itu melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005 silam.

Petrus bukan sosok sembarangan di dunia reserse Polri. Mantan Kapolsek Lodoyo Polres Blitar itu merupakan salah satu penginterogasi ulung jaringan teroris di Indonesia. Petrus juga merupakan salah satu sosok di balik penangkapan dalang Bom Bali, Dr Azahari.

Pada 2005, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sukses melumpuhkan Dr Azahari di sebuah rumah kontrakan di kawasan Songgoriti, Kota Batu, Jawa Timur. Para perwira yang terlibat dalam penggerebekan itu antara lain Tito Karnavian (kini Mendagri), Idham Azis (Kapolri), Saiful Maltha (purnawirawan), Rycko Amelzha Daniel (kini Kabaintelkam) dan Petrus Golose.

Tak banyak orang tahu, tabir persembunyian Dr Azahari terkuak, salah satunya berkat interogasi Petrus Golose terhadap anggota kelompok mastermind Bom Bali tersebut.

Melalui Muhammad Rais, Petrus diberitahu Azahari menyukai kawasan berhawa dingin. Rais merupakan orang dekat Azahari sejak di Malaysia. Cerita terungkapnya persembunyian dalang teroris itu diceritakan Komjen Pol (Purn) Arief Wachjunadi, melalui bukunya “Misi Walet Hitam 09.11.05-15.45: Menguak Misteri Teroris Dr Azahari.”

Melalui laman pribadinya, Arief menyebut pelarian Azahari yang disebut-sebut sebagai salah seorang murid terbaik Osama bin Laden itu berakhir di Vila Flamboyan, Batu, 9 November 2005 pukul 15.45 WIB.

Dengan prestasi cemerlang melumpuhkan Azahari, Petrus Golose bersama Tito, Idham, Rycko dan Saiful menerima kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Pol Sutanto. Dengan menduduki kursi BNN dan promosi bintang tiga, Petrus diyakini bakal meramaikan bursa calon Kapolri. Untuk diketahui, Idham Azis akan pensiun pada Januari 2021.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network