MANADO, iNews.id - Pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Manado-Bitung seksi IIB ditarget selesai pada Oktober 2020. Total lahan yang telah dibebaskan saat ini mencapai 97 persen dari rencana.
"Pembebasan saat ini telah 97 persen. Sisa tiga persen lagi," kata Direktur Utama PT Jasamarga Manado-Bitung, George Manurung di Manado, Jumat (4/9/2020).
Dia mengatakan sisa tiga persen yang belum dibebaskan itu terdiri atas 80 bidang tanah. Namun ada masalah konsinyasi di pengadilan untuk membebaskan puluhan bidang tanah itu.
"Bila proses itu (konsinyasi) untuk 60 bidang dilakukan, maka akan tinggal sedikit lahan yang akan dibebaskan. Mudah-mudahan pada bulan Oktober pembebasan lahan itu bisa rampung," katanya.
Kendati ada kendalan, dia memastikan penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan terus dilakukan bersamaan dengan lahan atau bidang tanah yang dibebaskan.
"Saat ini pengerjaan fisik di seksi IIB telah mencapai 67 persen," ujarnya.
Pengerjaan tol terpanjang di Sulawesi itu (39,9 kilometer) dibagi dalam beberapa seksi yaitu seksi IA, IB, IIA dan IIB.
Seksi IA dan IB dikerjakan menggunakan dana pinjaman China dan APBN, sementara seksi IIA dan IIB diselesaikan oleh PT Jasamarga Manado-Bitung (konsorsium).
Pembangunan tol yang dimulai dari Kota Manado, melintasi Kabupaten Minahasa Utara dan berakhir di Kota Bitung diharapkan memecah kemacetan yang ada di ruas jalan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait