MANADO, iNews.id - Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan membekukan ribuan koperasi tidak sehat di Sulawesi Utara (Sulut). Total ada 1.643 koperasi tak aktif dan yang bersertifikat hanya 308. Sementara yang lain akan tinjau kembali.
"Banyak koperasi yang tidak aktif dan tidak sehat lagi akan dibekukan dalam waktu dekat," ujar Kepala Diskop dan UMKM Sulut Ronald Sorongan di Manado, Senin (13/7/2020).
Menurutnya, Pemprov Sulut sedang menggenjot perkoperasian dengan program Operasi Daerah Sehatkan Koperasi-UKM. Salah satu langkahnya dengan mensertifikasi koperasi yang ada.
“Pokoknya, koperasi ini harus mengadakan Rapat Anggota Tahunan selama tiga tahun berturut-turut. Tiap Koperasi harus ada bidang usaha dan juga ada SHU (sisa hasil usaha),” katanya.
Khusus SHU, hal ini harus diketahui seluruh anggota koperasi supaya tahu berapa rugi atau labanya.
“Kami yakin bila koperasinya pada disiplin, maka seluruh anggota akan sejahtera,” ucapnya.
Di Sulut, jumlah koperasi yang masih aktif mencapai 4.200-an per tahun 2019. Koperasi ini aktif memberikan pinjaman untuk usaha mikro bagi masyarakat yang ingin memulai usaha rumahan. Diskop akan melakukan pembinaan ulang untuk koperasi yang tidak aktif dan menemukan akar permasalahan.
Sesuai instruksi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, koperasi merupakan lembaga ekonomi yang banyak membantu masyarakat kecil sehingga perlu untuk dibina dan disehatkan.
"Yang sudah tidak aktif, kami cari tahu dahulu permasalahannya. Bila mereka perlu bantuan pasti dibantu dan sehatkan. Tapi, dilihat dulu kadar kesulitannya,” kata Sorongan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait