Presiden Jokowi saat meninjau KEK Likupang, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Investor Singapura ditawari untuk terlibat dalam proyek ini. (Foto: Antara).

SINGAPURA, iNews.id – Pandemi Covid-19 tidak menghalangi Pemerintah Indonesia untuk menarik investasi dari luar negeri. Salah satunya dilakukan pada tiga proyek bersifat ready to offer di Sulawesi Utara (Sulut) yang ditawarkan kepada pengusaha Singapura.

Tiga proyek tersebut yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, KEK Likupang, dan Jembatan Bitung-Lembeh. Proyek ini dipresentasikan dalam seri ketiga seminar daring investasi “Road to Indonesia Investment Day 2020. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KBRI Singapura, bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Singapura (IIPC).

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Singapura, Didik Eko Pujianto mengatakan, Sulut merupakan provinsi yang tidak asing bagi masyarakat dan investor Singapura. Sulut juga salah satu provinsi dengan luas wilayah yang besar di Indonesia.

“Selain terkenal akan potensi pariwisatanya, Sulawesi Utara juga terkenal dengan berbagai komoditas ekspornya,” tutur Didik dalam laman resmi Kementerian Luar Negeri, dikutip Sabtu (5/9/2020).

Didik menekankan, meskipun saat ini situasi dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, pemerintah tetap berupaya memaksimalkan investasi, khususnya dari Singapura. Hal ini dibuktikan dengan nilai investasi yang meningkat di kuartal pertama dan kedua 2020, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Menurut Didik, data BKPM menunjukkan realisasi investasi dari Singapura untuk kuartal kedua 2020 di Sulut 22,1 juta dolar Amerika Serikat dari 54 proyek. Jumlah ini naik 122 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sejumlah 10 juta dolar AS dari 47 proyek. Kuartal kedua 2020 didominasi oleh investasi di sektor pertambangan.

Dalam webinar ini Gubernur BI Perry Warjiyo mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas makro dan keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Sementara Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen BKPM untuk memfasilitasi para investor yang akan melakukan investasi di Indonesia, mulai dari perizinan, pemberian insentif dan jaminan kemudahan investasi.

Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw menegaskan, Sulut siap mendukung realisasi investasi. Provinsi ini memiliki berbagai keunggulan kompetitif, di antaranya berbagai komoditas ekspor yaitu pala, cengkeh, kelapa, holtikultura dan pertambangan.

“Selain itu Sulut juga memiliki keunggulan jarak pelabuhan yang strategis untuk mencapai pelabuhan kota kota besar dunia, yaitu Los Angeles,Tokyo, Busan, Shanghai dan Hong Kong,” kata dia.

Seminar yang diikuti oleh lebih dari 100 calon investor ini kemudian dilanjutkan dengan sesi one on one meeting yang bertujuan agar para investor yang memiliki minat terhadap proyek-proyek yang telah dikurasi mendapatkan informasi secara lebih mendetail melalui diskusi dengan para pemilik proyek.


Editor : Zen Teguh

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network