MANADO, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan tinggi gelombang perairan wilayah kepulauan di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 2,5 meter. Nelayan diminta berhati-hati dengan gelombang tersebut.
"Pada umumnya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan berkisar 8 – 20 knots. Kecepatan angin tertinggi diprakirakan di Perairan Kep. Sangihe – Talaud dan Laut Maluku bagian Selatan," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi, Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Aror di Manado, Kamis (23/2/2023).
BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang hingga tanggal 25 Februari mendatang.
Kecepatan angin tertinggi diprakirakan di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe – Talaud dan Laut Maluku bagian selatan.
Peringatan dini tinggi gelombang 1,25-2,5 meter tersebut berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung – Likupang dan Laut Maluku.
"Kami berharap masyarakat berhati-hati dan terus mengupdate informasi tinggi gelombang melalui kanal-kanal informasi yang kami sediakan," ajak Ricky.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait