Tangkapan layar pendeta di Bitung, Sulut bersama keluarganya membongkar kuburan istri diduga meninggal Covid-19. (Foto: Ist)

MANADO, iNews.id - Rekaman video pembongkaran kuburan jenazah diduga meninggal karena Covid-19 viral di media sosial. Belum diketahui siapa yang pertama kali menyebarkan video yang diduga terjadi di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.

Ada beberapa video yang beredar luas di media sosial. Pertama memperlihatkan beberapa orang yang sedang menggali makam dan terdengar suara tangisan serta teriakan kekecewaan hingga makian.

"Sudah tanam (makamkan) tanpa sepengetahuan Pendeta Hipterk, jadi gale ulang (gali kembali)," kata narasi dalam video tersebut dikutip Sabtu (18/9/2021).

Pada video lain terlihat seorang pria yang diketahui bernama Pendeta Hipterk Haniko, Gembala GPdI Anugerah Bitung memegang sekop sambil marah-marah di atas kuburan istrinya Tan Mei Fang. Jenazah dimakamkan tanpa sepengetahuannya.

"Tidak jalurnya itu Covid-19 yang kemarin hebatnya itu level 4, saya diizinkan untuk mendoakan di depan Covid (Jenazah). Tapi ini tidak Covid dari Malalayang (Rumah Sakit) kenapa langsung dibuang seperti binatang begini. Kemarin level 4, saya berdoa di depan mayat ya, siapa bertanggung jawab ini," kata pendeta tersebut.

Dia juga mengungkapkan kekecewaan karena tidak bisa bertemu dengan istrinya untuk terakhir kali. Sebab jenazah sudah langsung dimakamkan tanpa diperlihatkan terlebih dahulu kepada keluarga.

"Istri dari seorang Pendeta Hipterk Haniko. Tadi kami sudah bawa, saya tanda tangan secara Covid-19 dan saya akui sekali pun dia tidak Covid, tidak Covid, tapi saya sudah tanda tangan itu. Tetapi sebetulnya sudah diizinkan dari Malalayang untuk harus singgah di gereja sebagai ibu gembala, lima menit, sudah koordinasi dengan satgas di sini, iya Pak Pendeta, boleh lima menit, tapi ternyata sudah dibawa lari begitu cepat dan saya masih dalam perjalanan," ujarnya.

Secara kemanusian, secara hukumnya, sebagai suami harus ada di lokasi pemakaman. Tapi ternyata hanya dilempar begitu saja, sudah dikuburkan.

"Makanya seperti ini kelihatan (peti mati) makanya kami bongkar lagi. Tolong kalau ada dari pihak LBH, tolong kami mau cari keadilan di hukum Indonesia ini, haleluyah. Istri saya tidak Covid, karena sejak dia meninggal baru dilaporkan kepada saya Covid, haleluyah," ucapnya.

Menurutnya, istrinya meninggal akibat terjatuh. Dia dirawat dan dirujuk dari Rumah Sakit Budi Mulia Bitung, sudah rapid antigen hasilnya negatif, sampai di IGD tidak dilakukan rapid antigen. Di sana dia masih bisa peluk-pelukkan dengan istrinya dan tidak dinyatakan Covid-19. nanti sudah meninggal barulah dinyatakan Covid.

"Tolong, siapa yang bisa membantu saya Pendeta. siapa pengacara yang bisa menolong saya, meminta keadilan karena istri saya dikubur dengan tidak sepengetahuan saya. Saya masih dalam perjalanan lalu mereka kuburkan tidak ada saya di tempat. Saya pernah menguburkan pasien Covid, saya di depan mayat, keluarga masih ada di situ, tapi bisa diizinkan. Tapi kali ini saya tidak diizinkan untuk melihat dan mereka membawa atas perintah polisi, Kapolres, Polsek. Satgas di sini memerintahkan langsung dibawa, dikubur seperti binatang istri saya, saya tidak keberatan, tetapi hadirkan saya di lokasi ini sebenarnya," ucapnya

Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah mendapat ribuan komentar dan ribuan kali dibagikan warganet.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network