Kepala SMK Negeri 2 Tondano Fice S Lompoliuw menunjukkan dokumentasi siswanya dengan Kapolsek sudah berdamai. (Foto: MPI/Subhan Sabu)

MINAHASA, iNews.id - Dua siswa SMA berinisial SFS dan AS di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara mendapat skorsing dari sekolah selama satu pekan. Langkah ini dilakukan sekolah agar nantinya bisa ada pembinaan intentif dari orang tua masing-masing di rumah.

"Tindakan yang kami ambil ya tentu kami berikan skorsing mereka selama satu pekan agar tidak datang ke sekolah. Supaya nanti ada pembinaan-pembinaan intentif dari orang tua di rumah. Karena paling banyak jam ya orang tua di rumah, kalau kami di sekolah hanya tiga jam di masa pandemi ini," ujar Kepala SMK Negeri 2 Tondano Fice S Lompoliuw, Sabtu (6/11/2021).

Menurutnya, meski kejadian di luar jam sekolah, tapi itu tetap merupakan tanggung jawabny dan ditindaklanjuti bidang kesiswaan, guru bimbingan dan konseling (BK) serta wali kelas.

Keduanya merupakan siswa kelas XII yang saat ini sedang menjalani praktik kerja lapangan (PKL). Sesuai dengan protokol kesehatan, siswa PKL hanya sampai dengan pukul 11.00 WITA. Selanjutnya mereka pulang ke rumah masing-masing.

"Diingatkan supaya siswa langsung pulang ke rumah, tapi karena siswa tersebut harus antre di terminal karena tinggalnya di luar Tondano sehingga ada angkutan kota yang mereka tumpangi. Jadi mungkin sampai tunggu lama di terminal hingga terjadi insiden tersebut, tapi kami dari pihak sekolah tidak menginginkan itu," katanya.

Dia juga mengaku keduanya tergolong siswa yang baik di sekolah. Tdak ada catatan buruk mereka di sekolah. Bahkan dia mengaku kaget dengan adanya kejadian yang viral.

"Saya juga sangat sesali karena sekolah ini bukan sekolah abal-abal, selalu membanggakan SMK 2 ini. Tapi yah sudah tercoreng nama baik. Terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tapi ya selaku saya pimpinan, tinggal satu tahun lagi pensiun, memang di luar jam sekolah, tapi namanya siswa kami, tetap kami tanggung jawab," ucapnya.

Atas peristiwa tersebut, Kepsek mengaku sudah menyampaikan kepada siswa kelas X dan XI agar tidak terjadi lagi kejadian yang sama.

"Keduanya tetap diberikan pembinaan, ketika mereka melakukan lagi kejadian yang sama, sekolah akan mengambil tindakan lebih keras lagi," ujar Fice.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network