Pertukaran mata uang kripto, Binance menangguhkan sementara jaringan blockchainnya setelah peretas mencuri token BNB senilai Rp8,71 triliun. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Jaringan blockchain Binance ditangguhkan sementara setelah peretas mencuri token BNB senilai 570 juta dolar AS atau setara Rp8,71 triliun.Tim pengembang menyelidiki pelanggaran tersebut dan memastikan dana investor aman.

“Eksploitasi pada jembatan lintas rantai BSC Token Hub menghasilkan BNB tambahan. Kami telah meminta semua validator untuk menangguhkan sementara BSC,” ujar CEO Binance Changpeng Zhao dikutip, Minggu (9/10/2022).

Binance menyebut, peretas menyasar jembatan lintas rantai yang menghubungkan dengan rantai BNB.

Mengutip CNBC International, Binance menyampaikan, pihaknya telah bekerja dengan validator jaringan yang mengkonfirmasi transaksi di blockchain untuk menghentikan sementara pembuatan blok baru di Binance Smart Chain (BSC) dan menangguhkan semua pemrosesan transaksi sembari tim pengembang menyelidiki pelanggaran tersebut.

Tak berselang lama, Zhao menyebut masalah tersebut telah terselesaikan dan seluruh dana investor masih aman.

“Masalahnya sudah tertangani sekarang. Dana Anda aman. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut sesuai dengan itu,” katanya.

Secara total, peretas menghabiskan 2 juta token BNB atau sekitar 570 juta dolar AS setara Rp8,71 triliun dengan harga saat ini. Adapun peretasan tersebut disebabkan oleh bug dalam kontrak pintar jembatan yang memungkinkan peretas memalsukan transaksi dan mengirim uang kembali ke dompet kripto mereka, menurut perusahaan keamanan kripto, Immunefi.

Kontrak pintar merupakan potongan kode pada blockchain yang memungkinkan perjanjian untuk dieksekusi secara otomatis tanpa campur tangan manusia.

Perkiraan sebelumnya perusahaan menempatkan jumlah total yang ditarik dalam kisaran 100 juta dolar AS hingga 110 juta dolar AS. Perusahaan juga mengatakan berhasil membekukan dana 7 juta dolar AS dengan bantuan mitra keamanannya.

BNB Chain memiliki 26 validator aktif saat ini dan total 44 di zona waktu yang berbeda, tambah juru bicara itu. BNB Chain, awalnya dikenal sebagai Binance Chain, pertama kali dikembangkan oleh Binance pada tahun 2019. Seperti blockchain lainnya, dia memiliki token asli yang disebut BNB, yang dapat diperdagangkan atau digunakan dalam game dan aplikasi lainnya.

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian peretasan besar yang menargetkan jembatan lintas rantai, dengan contoh rekayasa yang ceroboh menjadikannya target utama bagi penjahat dunia maya.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network