get app
inews
Aa Text
Read Next : WNI di Australia Sebut Gibran Tak Tamat di Insearch Sydney karena Keburu Pulang ke Indonesia

157 WNI dari Kapal Ikan Tiongkok Tiba di Pelabuhan Bitung, Termasuk 2 Jenazah

Sabtu, 07 November 2020 - 17:23:00 WITA
157 WNI dari Kapal Ikan Tiongkok Tiba di Pelabuhan Bitung, Termasuk 2 Jenazah
Proses repatriasi 157 WNI termasuk dua jenazah di Pelabuhan Samudera Bitung. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id - Sebanyak 157 WNI termasuk dua jenazah tiba di Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara dengan menumpang Kapal Long Xing. Rombongan ini merupakan WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal ikan RRT.

Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra mengatakan, proses kegiatan pengamanan repartriasi atau pemulangan dan evakuasi dari kapal ke dermaga tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kami siapkan semua perlengkapan seperti alat pelindung diri (APD), tidak boleh underestimate. Protokol kesehatan harus dilakukan dengan baik, begitu juga dengan mobilisasi ke rumah singgah di kawal Kapolres Bitung dan ada pengamanan dari Polres Minut," ujarnya, Sabtu (7/11/2020).

Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko menambahkan, Polri bersama stakeholder terkait melakukan pengamanan mulai dari kedatangan kapal, pemeriksaan kesehatan ABK sampai merapat ke dermaga hingga menuju ke rumah singgah di Minut.

"Untuk pengamanan melibatkan 200 personel gabungan. Anggota juga membawa dua jenazah yang turun dari Kapal Long Xing ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk autopsi," ujar Brigjen Pol Rudi Darmoko.

Diketahui, sebelumnya Kemlu berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga di Pusat, Pemprov Sulut dan Pemkot Bitung berhasil fasilitasi kepulangan 157 ABK WNI termasuk dua jenazah. Mereka bekerja pada berbagai kapal ikan asal RRT.

Keseluruhan ABK tersebut berasal dari 12 kapal ikan RRT dan kemudian dipulangkan ke Indonesia menggunakan Kapal Long Xing 601 dan Long Xing 610. Proses debarkasi dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Keseluruhan ABK telah jalani rapid test di atas kapal dengan hasil non-reaktif. Selanjutnya mereka tetap menjalani tes PCR dan karantina di rumah singgah. Sementara dua jenazah ABK WNI yang diduga meninggal karena sakit akan jalani proses autopsi sebelum diserahkan kepada keluarga.

Keberhasilan repatriasi ini merupakan tindak lanjut dua pertemuan bilateral antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu Wang Yi pada Juli dan Agustus 2020. Repatrasi menggunakan langsung kapal ikan ke Indonesia merupakan yang pertama kali dilakukan. Kerja sama RI-RRT ini akan terus dilanjutkan untuk menyelesaikan kasus-kasus ketenagakerjaan termasuk kerja sama penegakan hukum melalui mekanisme mutual legal assistance.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut