198 Ton Daging Olahan Ayam Masuk Sulut, Turun 17 Persen akibat Pandemi Covid-19
MANADO, iNews.id - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado merilis data sistem One Stop Service (OSS) volume pemasukan daging ayam olahan ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan III-2020 mencapai sebanyak 165 ton. Nilai ekonominya mencapai Rp16,3 miliar.
Jumlah ini menurun 17 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Hal ini akibat adanya pembatasan berskala besar berupa penutupan gerai makanan cepat saji dan restoran yang terbatas waktu operasional selama pandemi Covid-19.
"Produk olahan daging ayam ini masuk ke Sulut dari berbagai kota," ujar Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan Saragih, Minggu (27/9/2020).
Menurutnya, kegiatan monitoring dan pengambilan sampel yang dilakukan pihaknya sebagai upaya menjamin mutu dan kesehatan produk asal hewan agar aman dikonsumsi masyarakat Sulut. Selain itu, pihaknya juga melakukan serangkaian tindakan karantina berupa pemeriksaan fisik dan kesesuaian volume serta jenis produk.
Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium. Pengujian berupa Total Plate Count (TPC) yang dilakukan di Laboratorium Karantina Pertanian Manado.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil menambahkan, sudah menjadi tugasnya mengawasi keamanan dan pengendalian mutu bahan pangan dan pakan asal produk pertanian. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Perkarantinaan Nomor 21 Tahun 2019.
"Selain itu tugas Karantina Pertanian ini menjaga kelestarian sumber daya alam hayati kita yang sangat kaya ini," katanya.
Editor: Donald Karouw