get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Jembatan Kembar Gowa, Mahasiswa UNM Tewas Terjatuh ke Sungai

2 Pekan Operasi Keselamatan Samrat, Laka Lantas di Sulut Turun 

Selasa, 21 Februari 2023 - 17:13:00 WITA
2 Pekan Operasi Keselamatan Samrat, Laka Lantas di Sulut Turun 
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulut AKBP Roy Tambayong saat konferensi pers, di Balai Wartawan Polda Sulut, Selasa (21/2/2023). (Foto: Humas)

MANADO, iNews.idOperasi Keselamatan Samrat 2023 sudah berakhir. Selama dua pekan berjalan jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.

“Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat 2023 yang dimulai sejak tanggal 7 Februari 2023, terjadi 52 peristiwa laka lantas. Terjadi penurunan sebanyak empat kasus atau tujuh persen jika dibandingkan dengan tahun 2022,” Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulut AKBP Roy Tambayong saat konferensi pers, di Balai Wartawan Polda Sulut, Selasa (21/2/2023).

Dari jumlah total kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia (MD) turun 44 persen.

“Korban meninggal dunia turun dari sembilan orang di tahun 2022 menjadi lima di tahun 2023, luka berat turun dari sembilan orang di tahun 2022 menjadi enam di tahun 2023, dan luka ringan naik dari 56 orang di tahun 2022 menjadi 65 orang di tahun 2023. Kerugian materil tahun 2022 sebanyak Rp246 juta turun menjadi Rp121,2 juta di tahun 2023,” katanya.

Sementara itu untuk total pelanggaran (tilang dan teguran) mengalami kenaikan sebanyak 32,97 persen.

“Operasi Keselamatan 2023 terjaring pelanggaran sebanyak 11.148, naik 2.764 pelanggaran dari tahun 2022. Khusus untuk tilang terjadi kenaikan 614 persen dari 333 di tahun 2022 menjadi 2.376 di tahun 2023. Sedangkan teguran naik sembilan persen dari 8.051 di tahun 2022 menjadi 8.772 di tahun 2023,” kata AKBP Roy Tambayong.

Sementara itu untuk jenis pelanggaran tertinggi selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Keselamatan Samrat-2023 didominasi oleh pelanggaran tanpa helm untuk kendaraan R2 dan kelengkapan kendaraan untuk R4.

“Pelanggaran kendaraan R2 didominasi tidak menggunakan helm sebanyak 3.241 pelanggaran, kelengkapan kendaraan 1.286 pelanggaran, dan lain-lain 761 pelanggaran. Dan untuk kendaraan R4 didominasi kelengkapan kendaraan sebanyak 616 pelanggaran, safety belt 461 pelanggaran, dan lain-lain 363 pelanggaran,” tuturnya. 

Untuk wilayah yang mengalami laka lantas tertinggi terjadi di Manado sedangkan terendah di Kotamobagu, Sangihe dan Sitaro.

“Satwil dengan laka lantas tertinggi terjadi di wilayah Polresta Manado dengan 17 kejadian disusul Polres Minut delapan kejadian. Sedangkan terendah terjadi di Kotamobagu, Sangihe dan Sitaro dengan nihil kejadian,” ujar AKBP Roy Tambayong.

Ia juga mengingatkan warga agar tetap mematuhi aturan dalam berlalu lintas.

 “Utamakan keselamatan, karena keselamatan adalah yang pertama dan utama,” ucapnya.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut