5 Miliarder Ini Awalnya hanya Pengantar Koran, Koki dan Tukang Parkir

NEW YORK, iNews.id - Siapa bilang para miliarder di dunia langsung hidup enak tanpa bekerja keras untuk mendapatkan kesuksesan. Lihatlah Jeff Bezos mengalami pasang surut untuk menjadi orang paling tajir di dunia. 

Pendiri Amazon itu pernah bekerja sebagai koki di salah satu restoran cepat saji saat remaja. Sementara Warren Buffett sempat menjadi pengantar koran. 

Baca Juga

Jasa Raharja Sulut Perluas Jaringan Kerja Sama dengan PD Angkutan di Kepulauan Talaud

Beberapa miliarder juga memulai pekerjaan pertama mereka dari bawah sebelum berada di posisi saat ini. Nah, berikut ini pekerjaan pertama lima miliarder terkenal di dunia, dikutip dari Investopedia:

1. Warren Buffett

Baca Juga

Sulut Ketambahan 39 Kasus Positif Covid-19 dari Klaster Minimarket di Sangihe

Kekayaan bersih: 104,8 miliar dolar AS atau Rp1.514 triliun

Pemilik Berkshire Hathaway Inc ini melakukan pekerjaan pertamanya pada usia 13 tahun dengan menjadi pengantar koran. Kemudian, dia melanjutkan dengan bisnis mesin pinball saat remaja. 

Baca Juga

Jasa Raharja Sulut Siap Bayarkan Santunan dalam Waktu 1x24 jam

Dia selalu mencari peluang bisnis lain, sehingga saat lulus kuliah berhasil mengantongi keuntungan sebesar 10.000 dolar Amerika Serikat (AS). Sebagai sosok yang gigih melakukan bisnis sejak kanak-kanak, tak heran banyak orang meminta nasihat keuangan kepadanya.   

2. Bill Gates

Baca Juga

Tambah 16 Kasus Positif, 7 Daerah Sumbang Kenaikan Covid-19 di Sulut

Kekayaan bersih: 126,6 miliar dolar AS atau Rp1.829 triliun

Salah satu pendiri Microsoft ini memilih tidak menyelesaikan kuliahnya di kampus bergengsi Harvard University karena ingin mengikuti hasratnya terhadap teknologi. Sementara pekerjaan pertama Gates adalah programmer komputer di perusahaan pemrograman bernama TRW saat SMA. 

Baca Juga

Kualitas Diakui Dunia, Tepung Kelapa Asal Sulut Diekspor ke Asia hingga Amerika

Keahliannya di bidang pemrograman komputer membawanya sebagai salah satu orang paling kaya di dunia. Meski demikian, Gates mengundurkan diri dari jabatan eksekutif di Microsoft pada 2008 dan fokus pada kegiatan filantropi.

Editor: Cahya Sumirat