7 Kabupaten-Kota di Sulut Risiko Sedang Penularan Covid-19, Warga Diminta Disiplin Pakai Masker

MANADO, iNews.id - Sebanyak tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memiliki risiko sedang penularan Covid-19 (zona orange). Warga diingatkan tetap disiplin memakai masker dan jaga protokol kesehatan.

Sebagaimana data dirilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut tanggal 12 Juli 2021, ketujuh wilayah tersebut yaitu Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Tomohon, Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa.

Baca Juga

Positif Covid-19 di Sulut Naik Terus, Kota Manado Terbanyak dengan 101 Kasus

Dari tujuh wilayah tersebut, Kota Manado menjadi terbanyak kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yaitu sebanyak 5.999 orang, sebanyak 5.258 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 537 orang masih mendapatkan perawatan serta 204 orang dilaporkan meninggal.

Kasus terbanyak berikutnya berasal dari Kabupaten Minahasa, sebanyak 2.044 orang positif Covid-19, 1.839 orang dinyatakan sembuh, 125 orang masih dirawat dan 80 di antaranya meninggal

Baca Juga

Menkes Sebut 6 Provinsi Luar Jawa Masuk Radar Varian Delta, Sulut Masih Aman

Terbanyak ketiga yaitu Kota Tomohon yakni sebanyak 1.926 orang positif, 1.646 orang dilaporkan meninggal, 224 orang masih dirawat dan sebanyak 56 orang dinyatakan meninggal.

Baca Juga

PLN Suluttenggo Tingkatkan Edukasi Gaya Hidup Energi Listrik 

Berikutnya, Kabupaten Minahasa Utara yakni sebanyak 1.575 orang terkonfirmasi positif, 1.401 dinyatakan sembuh, sebanyak 121 orang dalam perawatan dan meninggal sebanyak 53 orang.

Terbanyak kelima yakni Kota Bitung dimana warga terpapar Covid-19 yakni sebanyak 1.462 orang, sebanyak 1.242 orang sembuh, 180 orang masih dirawat dan 40 orang dinyatakan meninggal.

"Kami berharap masyarakat menaikkan kewaspadaannya ke tingkat tertinggi, pemakaian masker menjadi hal yang wajib dilakukan," kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, Steaven Dandel di Manado, Selasa (13/7/2021).

Editor: Cahya Sumirat